Only One - 34

114 12 5
                                    

Only One - 34 : Lukisan [Epilog]

------

"Halo? Iya aku lagi mau ke kamar kamu nih, serius barangnya ada yang ketinggalan?"

SOSOK Miya berjalan menuju ke kamar Claude lalu membukanya. Saat ini dia sedang disuruh oleh pacar untuk mencari scrapbook-nya yang ketinggalan.

"Kalau udah ketemu dititipin ke Eno ya, maaf jadi ngerepotin kamu." ringisnya tak enak.

Miya masuk ke kamar Claude, "gak papa kok. Lagian kamu ceroboh banget sampai ninggalin barang sepenting ini, kurang minum Aqua nih pasti." sindir Miya.

Gadis itu berjalan menuju ke meja kerja Claude yang cukup berantakan. Dia mencari-cari scrapbook cowok itu yang tertimbun oleh sketsa komiknya.

"Sorry, kemarin aku begadang lagi buat lanjutin komik. Lupa banget deh masukin scrapbook ke dalam tas." lirihnya pelan.

Miya hanya bisa menghela nafas. Gadis tersebut masih setia mencari scrapbook Claude dengan sabar.

Tak sengaja, iris mata Miya jatuh ke sebuah lukisan yang warnanya agak menguning...

Lukisan itu sengaja dipajang Claude dibalik meja kacanya, Miya pun tercekat ketika melihat hal tersebut. Ingatan beberapa tahun lalu kembali berputar di otaknya.

Gue boleh gambar lo?

Bisa dibilang itu lukisan wajah Miya. Ini permintaan Claude dulu sebelum dia pergi keluar negeri, dia meminta Miya menjadi model gambarnya.

Lukisan itu masih ada sampai sekarang? Bahkan dipajang?

Kenapa—

"Can, kok kamu diam? Scrapbook aku udah ketemu atau belum?"

Miya berjengit kaget, gadis itu tersadar lalu kembali mencari dengan cepat. Ia merasa puas karena dapat menemukan scrapbook berwarna hitam milik Claude di dekat globe.

Miya berdeham pelan. "Udah nih, aku mau turun dulu ketemu Eno. Aku tutup teleponnya ya." ucapnya sembari beranjak pergi dari sana.

"Oke, makasih ya sayang, maaf udah ngerepotin."

"Iya."

Sambungan telepon diakhiri terlebih dahulu oleh Miya. Gadis itu mengatur detak jantungnya yang berdetak lebih cepat, iris mata Miya masih setia memandangi lukisan tersebut.

Melihat selotip yang tertempel di lukisan itu membuat Miya yakin jika Claude sudah sangat lama memajang ini.

Entah kenapa perasaan Miya kembali menghangat, sungguh.

"Makasih Clau," gumam Miya. "Gue bersyukur bisa ketemu sama lo lagi." dia tersenyum hangat.

Terimakasih sudah membaca Only One!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah membaca Only One!

Semoga suka ya, maaf kalau kalian kurang puas dengan endingnya atau ada kesalahan dalam penulisan/kata-kata.

Jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain ya ^^ yang masih seputar A'Kostan juga ada kok!!

See you. Salam hangat dari Claude, Miya dan Ling untuk kalian...

-

Sincerely, HolahGlory
Earth-2021

Only One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang