Only One - 2

357 40 9
                                    

Only One - 2 : Bertemu

-----

"Istirahat aja dulu, habis ini lo makan!"

CLAUDE menguap lebar seraya mengucek-ucek mata, cowok bertubuh jangkung itu melenturkan otot badan nya yang mendadak pegal dan kaku setelah kerja seharian.

Siang hari ini memang cukup berbeda dari biasanya. Rata-rata penghuni kos—A'Kostan sedang dilanda kemalasan dan memilih mengurung diri di kamar masing-masing.

Dan di sinilah Claude, berbaring di atas meja makan dengan sketsa-sketsa gambar yang berserakan di atas meja. Saat ini, cowok berambut coklat gelap itu sedang menunggu makan siangnya.

"Ck, masih lama ya Kent?" tanya Claude serak. "Gue laper banget nih." dia merengek.

Kent—cowok dengan iris mata berwarna abu-abu itu mendengus. Dia sedang sibuk membuat sepiring nasi goreng spesial untuk Claude.

Ya seperti inilah keseharian anggota A'Kostan, mereka memang punya tugas dan pekerjaan masing-masing.

"Gue mau potong bawang dulu Clau, sabar ya," Kent menenangkan. "Lu tidur aja, nanti gua bangunin."

Claude berdecak pelan, cowok itu mengerucutkan bibir lalu memiringkan kepala nya. Claude sedang mencari posisi nyaman untuk kembali tidur.

Sambil menunggu Kent, memang lebih baik Claude tidur dulu agar—

"WOI PARA BUJANG!!!!"

Claude berjengit kaget saat mendengar teriakan heboh dari ruang tamu, dia terbangun dan melirik ke arah pintu samping.

Iris mata berwarna coklat tua milik nya tertuju ke arah Eno yang masih memakai piyama tidur, teman satu kos nya itu terlihat panik seperti orang yang baru saja melihat makhluk halus.

"Duh jangan teriak-teriak sih, gue mau tidur!!" Claude mengomel.

Eno melotot lebar, "i-itu ... di depan ada o-orang!!" dia memberitahu.

"Ya terus kenapa kalau ada orang? Lo buka aja lah pintu nya." sahut Kent dengan nada jutek.

Eno—cowok berambut cepak itu meringis gemas, dia mengacak-acak rambut nya frustasi seperti orang gila. Entah apa yang dipikirkannya...

"Masalahnya dia tuh bukan orang biasa!!" seru Eno lagi, kedua mata nya memicing. "Ini si anggota baru coy!!"

Mendengar itu, Kent dan Claude langsung menoleh cepat ke arah Eno. Mereka berdua memasang ekspresi yang sama seolah-olah sedang shock.

Bahkan aktivitas memasak yang dilakukan Kent sampai tertunda.

"Anggota baru?" tanya Kent memastikan.

"Iya nyet, coba lu cek sendiri aja sono kalau masih gak percaya!!" sahut Eno semakin heboh.

Karena tidak mau menunggu kedua teman nya lebih lama, akhirnya Eno berjalan duluan ke ruang tamu. Mengharapkan Kent dan Claude yang 'lelet' memang cukup sia-sia...

Sementara itu, Claude masih terdiam di tempat selama beberapa detik. Dia mengulum bibir karena tiba-tiba kepikiran hal lain.

Kenapa dia teringat—

"Clau?"

Claude kembali berjengit saat Kent menepuk bahu nya, cowok dengan garis wajah datar itu memasang sorot mata khawatir ke arah Claude.

"Lo kenapa?" tanya Kent dengan nada serius.

Claude menarik nafas dalam-dalam, dia memijit pelipis lalu bangkit berdiri dari posisi duduk nya.

Only One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang