Only One - 9

110 28 7
                                    

Only One - 9 : Mengejutkan

-----

CLAUDE tersenyum lebar sembari mengutak-atik keyboard ponselnya. Dia sibuk chattingan dengan Miya yang saat ini berada di kampus.

Sorot mata cowok itu meneduh.

Sorot mata cowok itu meneduh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eno mengerutkan kening saat melihat Claude terkikik-kikik seperti orang gila, cowok berambut cepak itu mengambil gelas berisi air milik Hoshi lalu menyiramnya ke badan Claude

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eno mengerutkan kening saat melihat Claude terkikik-kikik seperti orang gila, cowok berambut cepak itu mengambil gelas berisi air milik Hoshi lalu menyiramnya ke badan Claude.

"Anji—"

Claude hampir mengumpat karena kaget. Dia melotot ke arah Eno yang hanya berkacak pinggang tanpa berdosa sama sekali, dasar si bodoh itu!

"Apaan sih lu, untung hape gue waterproof!!" serunya sebal. "Lu kumat lagi? Kok tiba-tiba siram badan gue?!"

Kali ini Eno berjalan mendekat. "Masih nanya? Sana mandi kupret, badan lu tuh bau terasi!" ketus Eno sinis.

Refleks Claude sedikit menunduk untuk mencium bajunya. Ternyata benar yang dibilang Eno, seluruh tubuh Claude bau terasi karena dia sempat membantu Kent.

Ya sudahlah, mau tak mau Claude harus bebersih...

"Eh No, beliin bunga sama coklat dong." pinta Claude seraya bangkit berdiri. "Buat nembak Miya nih." lanjutnya.

Only One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang