Only One - 30

44 12 3
                                    

Only One - 30 : Interaksi

-----

"Halo? Iya gue udah sampai di Felfest UI. Sejauh ini masih aman,"

KENT sedang telponan dengan Hoshi, cowok itu sedang menjalankan misi bersama seseorang yang belum juga terlihat batang-hidungnya.

Kalau boleh jujur, Kent agak jenuh sih menunggu seperti ini.

"Tolong kabarin Bagas dong. Suruh dia ngeretas CCTV di area ini dan kasih informasi buat gue, seenggaknya gue perlu ini sebagai antisipasi awal," pintanya.

Secara tidak sengaja, Kent menoleh ke kanan dan melihat sosok familiar yang sudah ia tunggu sedari tadi. Cowok tersebut langsung melambaikan tangannya agar sosok itu bisa melihat Kent dari sini.

"Nanti gue telpon balik ya."

Kent memutus sambungan lalu tersenyum tipis ke arah pria jangkung yang sedang berjalan mendekatinya, mereka berdua saling bersalaman.

"Senang ketemu sama lo, kak," sapa Kent sopan. "Pasti perjalanan menuju ke sini sangat jauh, maaf kita jadi ngerepotin elu."

Sosok itu—Granger—tersenyum lebar. "Santai aja, gue senang kok bisa ke sini. Oh iya, kabar adik gue gimana?"

"Maksud lo Miya?" tanya Kent cepat. "Dia baik-baik aja kok, Miya beradaptasi dengan baik di Kosan. Lo gak perlu khawatir kak." sahutnya.

Granger lega mendengar informasi yang Kent berikan. Sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Miya, bahkan Granger ragu apakah Miya mau bertemu dengannya setelah ini atau tidak.

Namun, mengetahui kabar baik dari gadis itu saja sudah cukup baginya. Granger bisa lebih tenang.

"Bagus deh." lirihnya pelan.

Kent mengangguk singkat sembari berkacak pinggang. Dia kembali menatap Granger dengan sorot serius.

"Btw, lo udah siap masuk ke sana?" tanya Kent memastikan. "Lo bisa pancing sekaligus ngancam dia?"

Granger mengangguk, "gue udah biasa ngelakuin hal kayak gitu. Lo percaya aja sama gue." sahutnya meyakinkan.

Kent menipiskan bibir seraya menunduk untuk mengambil sesuatu dari tasnya. Cowok bertubuh tinggi tegap itu mengeluarkan senjata api dengan beberapa persiapan lain.

"Lo butuh ini,"

Kent memberikan pistol, peluru dan suppressor kepada Granger. Dia menghela nafas panjang.

"Kita gak tau kan seberapa licik GY Coorperation? Gue ngerasa lo harus bawa pistol buat jaga-jaga," Kent berbicara.

Tak lupa, ia juga memberikan sebuah rompi anti peluru kepada Granger. "Pakai ini juga biar keamanan lo lebih terjamin," suruhnya lagi.

Ketika Granger agak kelimpungan, dia terkejut sewaktu Kent menyodorkan sebuah pisau lipat ke arah perutnya. Sorot mata Kent yang dingin membuat Granger menelan ludah.

Auranya langsung berubah.

"Ini tambahan kalau lo terdesak, jangan lupa telpon gue semisal lo kenapa-napa. Gue bakalan stay di sini buat ngawasin beberapa tempat. Jadi, gue gak bisa sepenuhnya merhatiin pergerakan elu dari ponsel."

Granger terdiam sejenak.

"Makasih banyak, Kent." ucapnya tulus.

***

Ling sedang berbincang dengan banyak tamu yang hadir ke pesta ulang tahunnya. Cowok itu tetap bersikap seramah mungkin meskipun ia sudah lelah seperti ini. Ling merasa mual karena tidak sempat beristirahat sama sekali.

Only One✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang