Only One - 12 : Hari Pertama
-----
MIYA menghempaskan tubuhnya di atas kasur. Dia menghela nafas panjang sembari memperhatikan langit-langit kamar, entah kenapa dia masih kepikiran soal tadi.
Iya, saat Ling menembaknya.
"Gue kira dia udah lupain gue," gumam Miya masih tidak percaya. "Mungkin kita udah lost contact sekitar tiga tahun lebih, tapi gue gak nyangka dia masih suka sama gue...."
Memang agak mustahil sih ketika mengetahui jika Ling menyukai Miya hingga saat ini, apakah dia mencoba untuk terlihat setia?
Tring!
Fokus Miya berpindah saat ponselnya bergetar. Dia pun mengangkat tangan nya untuk mengambil ponsel yang tergeletak di atas nakas.
Sesudah menyalakan layar ponsel, Miya baru sadar jika Ling mengirim sebuah pesan singkat dan ia segera membalasnya.
"Apa dah." Miya berkomentar dengan nada malas, dia merasa terlalu flat dan bosan karena chat antara mereka hanya begitu saja.
Ah sialan, apakah Miya harus menerima kenyataan yang penuh dengan kesalahpahaman ini?
Ini terlalu merepotkan.
Karena tidak tau harus melakukan apa, akhirnya Miya turun dari kasur lalu berjalan keluar dari kamar. Dia bergegas menuju ke lift untuk turun ke bawah.
Mendadak dia lapar.
Seusai sampai di lantai bawah dan keluar dari lift, Miya masuk ke dalam dapur untuk mencari sesuatu, namun ia malah melihat Kent sedang menonton film.
Apa cowok itu selalu di sini?
"Kent," panggil Miya. "Kok masih di sini? Belum masuk ke kamar?"
Mendengar suara Miya membuat Kent langsung menoleh, cowok itu kembali melirik ponselnya. "Gue baru masuk ke kamar kalau udah jam sebelas, Miy." sahutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One✔
Novela Juvenil"Bisakah memilih salah satu di antara mereka berdua?" - Awal kepindahan Miya ke Kos malah membuat gadis itu bertemu lagi dengan sahabat nya sewaktu SMA dulu. Sudah lama lost contact, tentu kecanggungan di antara mereka berdua tidak bisa ditutupi. Se...