Chapter 12

4.4K 267 16
                                    

**********
Kita tidak pernah bisa memilih lahir dan dibesarkan oleh siapa dan di mana. Tapi kita bisa memilih jalan hidup kita dan berjuang untuk pilihan kita

Denada Parmadita

*

******

Kevlar bangkit perlahan dari atas ranjang, memastikan agar Denada tidak terganggu dan terbangun dari tidurnya.  Kevlar duduk di tepi ranjang, masih dengan tubuh polosnya, Kevlar meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan membuat panggilan.

"Gerald, bisa kau carikan info yang lebih detail tentang Denada.  Siapa mantan suaminya, dan apa hubungannya dengan Bayu dan Clara Hadrian. Kemarin dia sangat berbeda saat bertemu dengan mereka di acara anniv.... Hm... Hanya aku sedikit tidak percaya jika ia benar benar pernah menikah,  dia masih virgin saat aku menyentuhnya semalam. Just do it Gerald. Dan sebelum aku lupa, kirimkan pakaian lengkap untuk Denada, size S."

Kevlar meletakkan ponselnya di atas nakas dan menarik nafas panjang sambil memejamkan matanya.  Ada banyak hal yang tidak ia pahami tentang Denada, tapi yang pasti ada sesuatu yang tidak beres dengan pernikahan sebelumnya

Siapa kamu, girl?
Apa yang kamu sembuyikan?
Apa yang terjadi dengan pernikahan sebelumnya?

****************

Denada membuka matanya perlahan,  mencoba menyesuaikan cahaya lampu yang menyapa matanya.  Mata Denada mengejap pelan, menangkap punggung lebar kekar yang sedang duduk membelakanginya dengan kondisi polos.

Denada melihat tatto sayap memenuhi seluruh punggung Kevlar. Samar, Denada melihat banyak bekas luka memanjang yang sepertinya akan sangat mengerikan jika tidak ditutupi dengan tatto.

Denada menggerakkan jemarinya keluar dari balik selimut dan perlahan menyentuh bekas luka yang menonjol di punggung Kevlar.

"Nada...?  Kau sudah bangun?" Kevlar berbalik saat merasakan jemari kecil Denada menyentuh punggungnya.

"Bekas luka ini, apa yang terjadi, Kei? Ini mengerikan...." Denada mengusap pelan punggung Kevlar, begitu banyak bekas luka dengan berbagai ukuran di punggung Kevlar.

"Aku mendapatkannya di jalanan.  Aku, dulunya adalah anak yang tumbuh dan hidup di jalanan.  Kau tau bagaimana kerasnya hidup di jalanan, bukan?" Kevlar menghela nafas panjang.

"Kau tumbuh di jalanan?" suara Denada terdengar parau.

"Apakah kau juga akan menghindariku?  Saat kau tau, aku hanya seorang anak jalanan? Anak yang tidak jelas asal usulnya?" Kevlar memutar tubuhnya dan bersandar di tepi tempat tidur, menarik selimut menutupi tubuh bagian bawahnya yang polos.

"Apa yang salah dengan pernah hidup di jalanan? Kita tidak pernah bisa memilih lahir dan dibesarkan oleh siapa dan di mana. Tapi kita bisa memilih jalan hidup kita dan berjuang untuk pilihan kita." Denada bergumam lirih

"Pernikahanku berakhir karena ia mengetahui bahwa aku hanyalah seorang mantan anak jalanan yang tidak jelas asal usulnya." Kevlar menghela nafas panjang, suaranya serak, sarat kesedihan sekaligus ada amarah.

DESTINY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang