Chapter 27

2.8K 174 4
                                    

Denada melangkahkan kakinya ke arah parkiran di mana mobil sport milik Kevlar terparkir.

"Hei bitch!" Suara teriakan dari balik mobil membuat Denada sontak menghentikan langkah kakinya dan mencari asal sumber suara.

Denada mendengar ketukan heels melangkah mendekatinya. Ia memutar tubuhnya dan melihat sosok wanita tinggi semampai dengan pakaian ketat yang mencetak lekuk tubuh seksinya.

Wanita itu melangkah mendekat sambil mengibaskan rambutnya dengan angkuh.

"Denada?" wanita itu memandangi Denada dari atas ke bawah.

"Ya, ada apa?" Denada menatap wanita di hadapannya dengan bingung. Ia tidak mengenal wanita itu, tapi bisa dipastikan, ia model atau mungkin selebritis, dilihat dari penampilannya yang memberi kesan glamour.

"Namaku Bella." Bella tersenyum merendahkan "Aku pacarnya Kevlar."

"Pacar?" Denada mengerutkan keningnya.

"Ya, aku pacarnya dan aku tidak mengerti kenapa dirimu tiba tiba bisa mengaku pacaran dengan Kevlar." Bella berbicara dengan nada sinis.

"Mba Bella, mungkin ada yang harus diluruskan di sini." Denada mendesah pelan.

"Wahh sudah berani bicara juga ya?" Bella berdecih, sinis.

"Bukan masalah berani atau tidak, mba. Tapi ini meluruskan masalah. Kei tidak akan mengumumkan secara terbuka hubungan kami jika ia tidak serius. Justru Kei lah yang selalu memaksa untuk mengumumkan hubungan kami."

"Kei? Kau memanggilnya Kei?" Bella menaikkan alisnya tampak terpana.

Sialan, aku hanya diijinkan memanggilnya Kev atau Kevlar tapi gadis kurcaci ini malah diijinkan manggil Kei?

"Iya, dia yang memintaku sendiri untuk memanggilnya Kei." Denada mengangguk tegas.

"Aku tidak percaya." Bella mendengus kasar.

"Terserah mba saja. Kalau tidak percaya, kenapa tidak menanyakannya sendiri kepada Kei?"

"Aku percaya pada Kevlar, kurasa dalam kasus ini, hanya dirimu yang mengejar ngejar Kevlar." Bella menjawab sinis, menatap Denada, merendahkan.

"Terserah dirimu saja mba. Aku mau pulang...." Denada menarik nafas letih dan berjalan meninggalkan Bella.

"Hei bitch!!! Aku belum selesai bicara. Aku hamil dan ini anak Kevlar, jadi saranku, menjauhlah dari Kevlar selagi aku masih bicara baik baik. Jangan sampai aku melakukan hal hal yang tidak kau inginkan." Bella berteriak dengan nada tinggi.

Denada mendengus kasar, mencoba tidak menanggapi Bella, berjalan meninggalkan Bella sambil mengangkat tangannya ke atas. Denada menghampiri sudut basement di mana mobil Kevlar terparkir. Denada melihat Kevlar tersenyum lebar sambil melambaikan tangannya ke arah Denada.

DESTINY (TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang