Bacanya pelan pelan, ini tembus 2.5K kata lebih, yang bilang dikit, sini biar dijitak sama Kevlar 🤭
***********
Ada kalanya jodoh tidak datang tepat waktu, tapi jodoh akan datang saat waktunya memang sudah pas
Destiny 2022
**********
Denada meremas jemarinya dengan gugup, ia tidak berani mengangkat wajahnya. Ia hanya tahu atasannya sudah berdiri di depannya, karena tubuh besarnya menghalangi cahaya lampu dan cahaya dari jendela kaca.
Berasa kayak ketemu raksasa saja .
Denada mendengus pelan, tubuhnya menegang saat merasakan tangan besar atasannya menyentuh pipinya, mengusap dengan lembut.
Sial, apa apaan ini!!!
Denada dengan kaget segera menarik tubuhnya, refleks untuk mundur menjauh dan mengangkat wajahnya, menatap dengan perasaan kesal bercampur amarah karena ketidaksopanan atasannya, bos besar Maxwell corp.
"Kei..?" Denada bergumam tak yakin sekaligus kaget saat melihat Kevlarlah yang berdiri di hadapannya "Apa yang kau lakukan di sini?"
"Hai, my girl." Kevlar terkekeh kecil dan merapikan anak rambut yang jatuh di kening Denada.
"Tunggu dulu, ada apa ini?" Denada menatap Kevlar, tampak bingung.
"Hm, menurutmu?" Kevlar terkekeh geli melihat wajah bingung Denada, tampak menggemaskan.
"Ini kantor CEO, trus kamu ngapain di sini?"
Kevlar bergeser dan menunjuk ke arah papan nama di atas meja kerja besar yang bertuliskan Kevlar Maxwell.
Denada mengerutkan keningnya berpikir dengan bingung.
"Kei.. Kevlar...." Denada bergumam samar, tampak berpikir "Wait, wait, jangan bilang kau itu CEO nya? Kevlar Maxwell?" Denada membelalak, tampak kaget.
"Yess girl. Pinter. " Kevlar menyeringai lebar dan melangkah mendekati Denada.
"Serius?" Denada menatap tidak percaya dan melangkah mundur menjauhi Kevlar yang terus maju mendekatinya.
"Serius." Kevlar mengangguk tegas.
"Kau... Kau.... Kau bohong.... Kau bilang kau anak jalanan." Denada menatap tajam Kevlar, kaget namun sekaligus merasa dibohongi.
"Itu benar. Aku anak jalanan, dulunya." Kevlar terus mengikis jarak di antara mereka hingga tubuh Denada terjebak di pintu masuk.
"Dulunya?" Denada berdesis gugup saat menyadari dirinya sudah tidak bisa mundur ke mana mana lagi.
"Sebelum aku diadopsi menjadi anak di keluarga Maxwell. Aku cuma anak angkat di keluarga Maxwell, girl." Kevlar mengunci tubuh Denada dengan meletakkan kedua tangan besarnya di kiri dan kanan tubuh Denada.
"Aku tidak pernah berbohong. Hanya memang ada beberapa fakta yang belum aku sampaikan. Termasuk... " Kevlar menunduk dan meraih tengkuk Denada, menciumnya dengan lembut "Aku juga merindukanmu." Kevlar terkekeh sambil mengusap bibir Denada yang memerah dan basah akibat ciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (TAMAT)
RomanceSometimes it takes sadness to know happiness But never let the sadness of your past and the fear of your future ruin the happiness of your present Bagaimana jika dua insan dengan masa lalu kelam dan menyedihkan bertemu? Denada Parmadita, gadis yang...