Wrong Direction
Part 13
______________Typo tandai.
Happy Reading
______________
Playlist:Wrong Direction~Hailee Steinfeld
.
Hold me with your worst intentions, Every time you burn me down, don't know how, for a moment it felt like heaven.
______________Malam harinya Charllote terjebak dalam kamarnya setelah berbagai hal buruk terus hari ini. Malam ini salju turun disertai badai, cuaca yang sama buruknya dengan perasaannya, membuat Charllote hanya ingin berada di kamarnya, sendirian sambil berpikir apa yang harus dilakukan saat Alberd mendatanginya.
Charllote pikir tak ada gunanya untuk memikirkan tentang hal itu, bahkan tak ada keyakinan jika Alberd akan benar-benar menemuinya.
Charllote melihat suasana diluar, tak terlalu sepi namun juga tak terlalu ramai, beberapa orang memilih melewati badai salju untuk segera sampai ke tujuan mereka. Andai Charllote salah satu orang-orang itu, mungkin Charllote akan melakukan hal yang sama.Charllote kembali menutup tirai jendela di ruang tidurnya, kemudian duduk di salah satu sofa yang berada di ruangan itu.
Cukup gila karena pikiran Charllote saat ini hanya tertuju pada Alberd. Sebut Charllote gila setelah ia memberikan semuanya pada Alberd, hatinya, tubuhnya dan pikirannya. Charllote tak pernah tahu apa niat Alberd yang memilih bersama Charllote, jika itu niat buruk, Charllote akan berusaha menerimanya untuk mengurangi rasa sakitnya jika Alberd tidak pernah ada bersamanya.
Charllote bisa mendapatkan segalanya dengan atau tanpa Alberd namun, setelah terbiasa bersama Alberd, Charllote rasa pria itu adalah luka dan obat untuknya.
"Mungkin hanya karena aku tidak mengenal pria itu" Ujar Charllote, ia telah memikirkan hal ini untuk kesekian kalinya dan masalah terbesarnya adalah Charllote tak pernah tahu tentang Alberd bahkan apa yang pria itu lakukan saat ini, Charllote tak tahu meski cincin pernikahan telah melingkar di jarinya.
"Mencoba menghubungi pria itu lagi?" Gumam Charllote, ia kembali mencoba terhubung dengan Alberd.
Setidaknya Charllote bisa meminta Alberd datang padanya dan membicarakan tentang yang terjadi hari ini."Maaf aku baru bisa menerima telepon mu"
Charllote berdiri dari sofa tempat ia duduk setelah berhasil menghubungi Alberd, akhirnya pria itu bisa Charllote hubungi meski dalam suasana seperti ini.
"Aku menghubungimu berkali-kali"
"Ku rasa kau benar-benar sibuk dengan hal yang tidak aku ketahui. " Ucap Charllote dengan nada menyindir, suara Charllote terdengar lebih tegas daripada biasanya, dengan ini dapat di simpulkan jika Charllote sedang dalam perasaan marah.
"Dan ku rasa kau sedang marah, benar begitu?"
"Tidak, aku tidak sedang marah. " Jawab Charllote, ia menghela napas berat kemudian kembali memperhatikan foto-foto yang masih berada di atas tempat tidurnya.
"Apa yang kau lakukan sepanjang hari?"
"Bekerja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]
Romance🔞MATURE CONTENT🔞 [ THE ASSASIN AND FBI AGENT SEQUEL] Charllote berada di posisi ketika ia merasa salah arah karena memilih hidup dengan Alberd, namun semua jauh berbeda di saat pertengahan hidup Charllote dan Alberd berjalan. Haruskah mereka memu...