[Wrong Direction: Delicious place]

752 38 15
                                    

Wrong Direction
Update!
___________________

Typo? Tandai.

Tinggalkan vote dan komentar kalian, Terima kasih.

⚠️Mature Content!!
TIDAK SUKA? SKIP TIDAK USAH BACA:)

Happy Reading
______________

Playlist:Woman~Doja Cat

.
.
She can grow it from her womb, a family,
Provide lovin' overlooked and unappreciated, you see.

_________________

Selama beberapa jam Charllote dan Alberd hanya menghabiskan waktu mereka di dalam kamar pribadi mereka. Tak ada hal-hal manis yang mereka bicarakan, hanya tentang sebuah rencana besar yang mereka bicara sampai menghabiskan waktu seharian.

"Aku membutuhkan waktu untuk kita berdua setelah semuanya selesai" Ujar Alberd. Charllote yang tadinya sedang menelusuri isi ponsel Alberd, kini menatap Alberd.

"Waktu untuk kita seperti apa maksudmu?" Tanya Charllote.

"Sebelum ku jawab, biarkan aku bertanya. " Alberd menatap mata Charllote, mengisyaratkan bahwa pertanyaan yang ia ajukan adalah pertanyaan serius.

"Baik, bertanyalah!" Jawab Charllote.

"Apa yang kau temukan di ponselku?" Alberd bertanya, kali ini Charllote meletakkan ponsel Alberd tepat di hadapan Alberd duduk.

Tidak ada apapun yang Charllote temukan di ponsel pintar itu, Charllote semakin yakin jika Alberd bukanlah manusia yang bergantung pada kecanggihan teknologi.

"Tidak ada apapun" Jawab Charllote.

Alberd tersenyum kecil setelah mendengar jawaban dari Charllote. Tanpa berkata apapun Alberd berdiri dari tempat ia duduk.

"Kau akan pergi?" Tanya Charllote saat menyadari bahwa Alberd bangkit dari sofa yang sebelumnya tempat mereka duduk.

"Tidak. " Alberd menjawab.

"Lalu?" Charllote bertanya sambil menatap Alberd penuh tanya.

Alberd mengambil tangan Charllote tanpa mengatakan apapun. Alberd meletakkan tangan Charllote tepat di antara kedua kaki Alberd.

Charllote memperhatikan letak tangannya yang berjarak beberapa inci dari tempat sensitif Alberd.

"Aku benar-benar ingin kita menghabiskan waktu bersama" Ucap Alberd.

"Bukan hanya berbicara" Alberd mengusap bibir Charllote dengan ibu jarinya. Charllote memperhatikan sekilas urat-urat di tangan kekar Alberd, ia terpaku pada sebuah tatto Phoenix di punggung tangan Alberd.

Charllote kira beberapa saat lalu, hanya ada obrolan antara ia dan Alberd namun sekarang Charllote justru tertarik dengan hal yang ingin Alberd perintahkan.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang