[Wrong Direction:Lonely]

1.3K 53 38
                                    

Update
Last part!!
__________________

Typo tandai.

Vote comment

Happy Reading

_________________

Mata Anastasia tertuju pada dua pemakaman yang baru di buat sejak satu jam yang lalu. Satu kata pun tak bisa Anastasia katakan, semua ini terlalu mendadak untuk ia terima.

Setelah orang tuanya meninggalkannya, rupanya kini giliran kakak dan kakak iparnya, Anastasia tak tahu apa yang mereka pikirkan sampai bisa merenggut nyawa mereka dalam waktu bersamaan.

"Anastasia, " Anastasia mendengar suara Georgio memanggilnya, sudah terlalu lama Georgio dan penjaganya menunggu Anastasia.

"Aku masih ingin disini" Ucap Anastasia, bibirnya pucat, sungguh ia tak bisa berkata-kata atas terjadinya mimpi buruk ini.

"Sampai kapan?" Tanya Georgio. Ayolah! Tak hanya Anastasia yang tak bisa menerima kejadian seperti ini namun juga Georgio.

Georgio menemukan mayat sepasang suami-istri yang tergeletak meninggal dunia setelah saling tembak. Georgio tak percaya bahwa pasangan yang sebelumnya saling mencintai kini justru saling menyakiti.

"Aku harap ini mimpi" Anastasia menatap pria dengan pakaian hitam serta  dua bucket bunga di tangannya yang akan ia berikan pada jasad dua orang yang begitu dekat dengannya.

Ia pikir kebebasannya akan berakhir bahagia, rupanya kebebasannya hanya untuk menghadiri pemakaman sahabat dan adiknya.

"Beberapa jam lalu aku mencoba meyakinkan diriku bahwa ini hanya mimpi" Ucapnya.

Anastasia menelan ludah kasar, matanya memerah karena menangis untuk beberapa kalinya. Anastasia bisa menerima apapun kecuali kepergian.

"Tapi sakit di hatiku telah membuatku sadar bahwa ini bukan hanya mimpi"

Anastasia menatapnya sekilas. Pria itu meletakkan masing-masing bucket bunga yang ia bawa di dua pemakaman di hadapannya. Rasanya sakit sekali saat mengetahui orang yang ia rindukan kini tertidur lelap di dalam tanah.

"Bagaimana bisa mereka melakukannya?" Anastasia menatapnya, ia adalah Christian, kakak Charllote yang telah meninggalkan dunia bersama suaminya, Alberd.

"Banyak hal yang mereka hadapi, ku rasa mereka tidak bisa menerimanya. " Jawab Anastasia.

Tubuh Christian terjatuh ke tanah dengan begitu lemah, ia tak bisa menerimanya, seburuk apapun Alberd padanya, jika bukan karena Alberd, Christian tak akan seperti ini. Hidup jauh dari keluarganya, membantu Charllote mencapai cita-citanya dan menyelamatkan diri dari kematian.

"Sudah waktunya mereka pergi, " Ucap Georgio.

"Sekarang hanya tinggal menyelesaikan urusan di dunia kita. " Ucap Georgio. Napas Christian berhembus panjang, ia memiliki tugas yang lebih penting sebelum kembali kepada kesedihannya.

Tugasnya adalah melihat kehancuran keluarga Sofia.

"Pergilah, aku ingin tetap berada disini. " Ucap Anastasia tatapan semua mata tertuju padanya, mereka tahu Anastasia yang paling tersakiti dalam kejadian ini, tak hanya Anastasia mereka juga merasakannya bahkan masih tak percaya bahwa sepasang kekasih yang saling mencintai bisa berakhir miris seperti ini.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang