Wrong Direction
Part 14
______________Typo tandai.
Happy Reading
______________
Playlist:Die For You~The Weeknd
_____________
Charllote mencoba melupakan masalahnya dengan Alberd, entah menghindar dari masalah atau terlalu lelah sampai Alberd tertidur saat Charllote memberinya beberapa pertanyaan.
Charllote keluar dari kamarnya lalu duduk di sofa sembari mengusap perutnya, mungkin ini adalah kebiasaan Charllote yang ia lakukan sejak ia mengandung.
"Tuan Alberd bersama mu, Nona?" Tanya Alexandro yang berjalan bersama Blanco menghampiri Charllote.
"Dia sedang tidur" Jawab Charllote.
Jawaban itu membuat Blanco dan Alexandro bernapas dengan lega.
"Ku kira akan ada perang di antara mereka. " Bisik Blanco.
"Belum. " Charllote berdiri dari tempat ia duduk.
"Jadi kalian tahu tentang Alberd?" Charllote bertanya. Sontak saja Blanco dan Alexandro menggeleng dengan yakin bahwa mereka tak tahu apapun tentang Alberd.
"Kami tak tahu apapun Nona, sungguh!" Ujar Blanco.
Charllote membuang napas kasar, tak ada gunanya bertanya pada Blanco ataupun Alexandro, lagipula mereka adalah orang terpercaya Alberd ,tak mungkin mereka mau menceritakan tentang apa saja yang Alberd lakukan tanpa perintah.
Charllote tak lagi bertanya pada dua pria itu, ia melangkah mendekati jendela, salju kembali turun membawa suasana dingin untuk Charllote dan mungkin juga terjadi pada semua orang.
"Breakfast untuk mu telah siap, Nona" Ujar Alexandro, hampir saja ia lupa untuk memberitahukan Charllote tentang sarapannya.
"Dokter menyarankan agar kau tidak melupakan sarapan mu" Ucap Blanco.
"Baiklah tapi beri aku waktu beberapa menit" Ucap Charllote.
Mendengar perkataan Charllote. Blanco dan Alexandro menghargainya lalu pergi dari hadapan Charllote, mungkin Charllote butuh waktu untuk berpikir setelah Alberd menemuinya.
Setelah Blanco dan Alexandro telah pergi, Charllote hanya berdiam diri, menatap ke luar jendela. Ingin sekali Charllote memulai aktivitas di pagi ini namun sayangnya Charllote masih ingin menunggu Alberd.
"Kau menunggu ku?" Charllote mencari sumber suara itu dan yang Charllote lihat adalah Alberd, pria itu menghampiri Charllote dengan keadaan yang lebih segar daripada sebelumnya.
"Berapa menit kau tidur?" Charllote bertanya.
"Kurang dari sepuluh menit. " Jawab Alberd.
"Aku tidak suka dengan itu. " Balas Charllote, ia mendekati Alberd.
"Aku terbiasa melakukan itu. " Jawab Alberd.
Sekali lagi Charllote harus menghembuskan napas berat saat tahu kebiasaan buruk Alberd, entahlah kapan Alberd bisa memberikan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
"Kau sudah punya jawaban dari semua pertanyaan ku?" Tanya Charllote, ia memperlihatkan senyuman ancaman pada Alberd.
Alberd menatap netra milik Charllote, kemudian menyingkirkan rambut Charllote dan mengikatnya ke belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]
Romance🔞MATURE CONTENT🔞 [ THE ASSASIN AND FBI AGENT SEQUEL] Charllote berada di posisi ketika ia merasa salah arah karena memilih hidup dengan Alberd, namun semua jauh berbeda di saat pertengahan hidup Charllote dan Alberd berjalan. Haruskah mereka memu...