The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]

[Wrong Direction:Documents]

Wrong Direction
Update!
_______________

Typo tandai.

Happy Reading
____________

Btw baca cerita baru aku ya jika minat judulnya "Suami Tetangga" 🙏🏻 Terima kasih.

___________

Playlist:Gimme More~Britney Spears

_____________

Pria itu duduk di sofa panjang berwarna cokelat tua dan berhadapan langsung dengan seorang wanita yang duduk di hadapannya dengan gaya menggoda.

"Bagaimana?"

"Kau siap untuk menikah dengan ku?"

Seutas senyuman terbit dibibir pria yang mengenakan pakaian berwarna hitam, ia menatap wanita di hadapan.

"Belum, sampai kau melupakan semua kekacauan itu" Suara bariton itu memecahkan suasana yang tadinya biasa saja namun kini menjadi lebih menegangkan.

"Sedikit sulit untuk melupakan itu"

"Tapi karena kau membayarnya dengan pernikahan, aku dan keluargaku akan menerimanya" Pria itu tersenyum puas melihat kebodohan yang ditunjukkan wanita di hadapannya.

"Kau sudah berpisah dengan istri mu?"

"Seperti yang kau lihat" Pria itu menatap sekilas kertas-kertas yang membuat wanita di hadapannya percaya dengan perpisahan dengan istrinya.

"Lalu, apa arti kekacauan itu?"

"Kau tahu Sofia?"

"Setiap manusia lahir dengan memiliki insting untuk menyelamatkan diri, termasuk aku" Ucap Alberd Gracio Brixker.

"Aku telah membayar kekacauan itu dengan uang dan, "

"Pernikahan" Sofia Calder tersenyum puas mendengar perkataan itu. Ia tak sabar untuk melangkah lebih maju untuk keselamatan keluarga dan obsesinya.

"Bagus, aku suka pria seperti mu" Ujar Sofia.

"Apa bayarannya?" Sofia menatap ke belakang mengisyaratkan agar orang-orangnya datang membawa imbalan atas yang Alberd lakukan.

Sebuah koper terbuka berisi berkas-berkas keluarga Calder. Sofia menatap Alberd untuk mencari keyakinan di wajah pria tampan itu.

"Semua bisnis milik keluarga ku akan kau pegang" Ucap Sofia.

"Semuanya adalah ilegal, keluarga ku tahu kau bisa mengatasi semuanya" Ucap Sofia.

Alberd menatapnya dengan remeh.

"Mengesankan!" Balas Alberd.

"Kau yakin akan menyerahkan ini?" Alberd bertanya dengan tersenyum bahagia, sayangnya Sofia benar-benar menganggap bahwa Alberd tersenyum bahagia untuk semua ini termasuk pernikahan yang akan berlangsung.

"Tentu, kecuali jika pernikahan itu batal dan kau berkhianat" Jawab Sofia, ia menatap Alberd dengan serius atas semua perkataannya.

Percayalah! Sofia melakukan ini karena Alberd adalah satu-satunya orang yang bisa menyelamatkan keluarganya, belum lagi obsesi Sofia pada Alberd membuat keluarga Calder menyerahkan apapun untuk Alberd.

"Aku tidak akan mengkhianati mu" Jawab Alberd.

Sofia tersenyum, ia mengisyaratkan agar orang-orangnya pergi dari ruangan yang hanya diisi oleh ia dan Alberd.