[Wrong Direction:A Secret]

395 32 12
                                    

Wrong Direction
Update!
_________________

Typo tandai.

Happy Reading
____________
Playlist:Middle of the night~Elley Duhé


_____________

Setelah situasi mulai tenang, Christian kembali menghampiri Charllote yang berada di dalam kamarnya. Christian harap tak ada kemarahan di diri Charllote saat ia menghampirinya.

"Bagaimana?" Kata itu yang pertama kali keluar dari mulut Christian saat masuk ke dalam kamar Charllote.

"Alberd tidak ingin aku masuk ke dalam semua ini" Ucap Charllote.

God! Christian bersyukur untuk hal itu, ia percaya bahwa Alberd adalah satu-satunya orang yang bisa mengendalikan Charllote si keras kepala.

"Tapi,

Baru saja menghembuskan napas lega, kini Christian kembali khawatir dengan perkataan Charllote, tapi apalagi yang akan Charllote katakan.

"Aku telah membuat tawaran bagus, aku tidak ingin pergi begitu saja" Ucap Charllote dengan mata tertuju pada Christian.

"Itu tawaran bagus, tapi kau tidak bisa melakukannya" Balas Christian.

"Kau adalah mantan agent dan semua akan berjalan panjang jika kau melakukan ini" Jelas Christian. Charllote menjambak frustasi rambut panjangnya, semua akan berlangsung panjang untuk Charllote yang menginginkan semua serba singkat.

"Mereka akan menjatuhkan hukuman pada mu"

"Tapi aku tidak bisa melupakan tawaran itu" Ujar Charllote.

"Aku bisa menyelesaikannya" Balas Christian, tatapannya tertuju pada Charllote, dapat Christian rasakan keinginan Charllote untuk masuk ke dalam semua ini, namun Christian tak mungkin membiarkan itu. Charllote terlalu berbahaya untuk melakukan semua ini.

"Kau salah memilih profesi" Ujar Christian.

"Jika bukan profesi itu, tidak mungkin sekarang aku hamil anak Alberd" Balas Charllote sambil mengusap perutnya.

Christian terkekeh mendengar jawaban yang Charllote berikan. Benar namun bagaimana lagi jika situasi seperti ini.

"Tenanglah!"

"Alberd memiliki banyak orang kepercayaan yang akan melindunginya" Ujar Christian, Charllote menatap Christian cukup lama, ia sedikit tahu tentang orang-orang Alberd, mungkin hampir tak tahu jika suaminya memiliki banyak orang andalan.

"Termasuk kau?" Charllote bertanya.

Cukup lama, hingga akhirnya Christian memberi anggukan kecil pada Charllote.

"Sejak kapan?"

Charllote kembali duduk di sebuah sofa yang menghadap tepat ke tempat tidur Charllote.

"Cukup lama"

"Aku sudah melupakan kejadian itu"

Charllote menghela napas panjang.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang