[Wrong Direction: Decision]

390 28 5
                                    

Wrong Direction
Update!
__________

Typo tandai.

Vote comment, Terima kasih.

Happy Reading
______________________

Playlist:This is what you came for~Rihanna ft Calvin harris

______________

"Apa kalian benar-benar yakin dengan mengambil langkah ini?"

"Sepertinya yang kita tahu, dia tak sebodoh yang kita kira"

Wanita itu menatap anak perempuannya yang duduk di samping ayahnya. Mereka terlihat tak gentar setelah mendengar berbagai penjelasan yang wanita ini jelaskan.

"Sofia, jelaskan pada ibu mu" Ayah dari anak perempuan itu meninggalkan ruangan yang berisi keluarga Sofia, yang terdiri dari ayah, ibu dan Sofia sebagai anak.

"Apa jawaban mu, Sofia" Tanya Stella Rhodes Calder yang merupakan ibu kandung Sofia.

"Tidak ada yang perlu ditakutkan" Ucap Sofia.

"Aku yakin kita bisa mengendalikan Alberd" Ujar Sofia.

Stella menggeleng, sungguh ia menentang pendapat Sofia.

"Kau pikir Alberd orang bodoh?"

"Yang bisa kau kendalikan dalam sekejap"

"Terbukti, dia akan menikah dengan ku" Ujar Sofia yang menolak pendapat dari Stella. Saling tolak pendapat membuat sesuatu yang awalnya utuh, berakhir menjadi berantakan.

"Kau tak ingat, berapa banyak orang-orang kita mati karena ulah Alberd"

"Ayolah! Alberd menjelaskan dia merasa terancam dengan orang-orang kita" Balas Sofia yang hanya membuat Stella menggeleng kepala.

"Kau dan ayah mu benar-benar buta" Ujar Stella.

"Ini untuk keluarga kita, mengertilah!" Balas Sofia, wajahnya memalas, salah satu penghalang di keluarga Calder adalah Stella, wanita tua ini selalu mencegah apa saja yang hendak Sofia dan ayahnya lakukan untuk keluarga dan bisnis mereka. Termasuk pendekatan mereka terhadap keluarga Alberd yang terjalin sejak dahulu.

"Aku hanya memberi peringatan, Sofia!" Stella bangkit dari tempat ia duduk, sudah lelah rasanya ia memberi peringkat pada Sofia yang masih terobsesi dengan sosok Alberd.

"Aku tidak sabar untuk mendapatkan sesuatu yang telah lama ku tunggu" Ujar Sofia sesaat setelah Stella pergi dari ruangan yang kini hanya berisi dirinya saja.

_______________

"Aku tidak mengerti apa yang sedang kau bicarakan. "

"Tidurlah jika kau masih mengantuk" Ujar Alberd setelah mendengar perkataan Anastasia selang dua jam Alberd tertidur. Bisa di bayangkan saat seseorang yang baru saja sadar dari mimpinya, tiba-tiba diajak berbicara dengan percakapan yang sulit dipahami.

"Kau yang masih mengantuk" Balas Anastasia, ia melihat Alberd yang kini kembali memejamkan mata. Satu hal yang Anastasia syukuri, baru kali ini Alberd tertidur nyenyak seperti sekarang. Sepertinya banyak beban yang Alberd tanggung hingga membuatnya memilih untuk tertidur dan melupakan semuanya.

"Alberd________

"Bangunkan aku nanti Charllote" Balas Alberd.

Anastasia menghembuskan napas panjang, baiklah sekarang Anastasia tahu bahwa hanya Charllote yang bisa meminta Alberd untuk bangun dari tidurnya. Jika tak ada Charllote, tak ada pilihan lain selain membiarkan Alberd bermimpi indah.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang