[Wrong Direction: I Can't]

764 37 34
                                    

Update!
_______________

Typo tandai.

Happy Reading

Playlist: Arcade~Duncan Laurence
_________________

"Aku mencintaimu lebih dari hidupku, dan itu menjadi alasan kuat untuk aku mati bersama mu. "

Sepertinya tidak, sepertinya tidak lagi untuk Charllote kembali hidup Alberd. Sudah cukup rasanya hari-hari penuh ketakutan yang Charllote jalani, sudah saatnya Charllote mencari hidup baru tanpa Alberd.

Charllote hanya ingin menghirup udara segar tanpa rasa takut, ia ingin hidup seperti orang normal lainnya.

"Lalu bagaimana bisa kau menjadi seperti ini?" Tanya Charllote.

"Saat itu seorang pria menemukan ku di tengah rasa takut dan kecewa" Ucap Alberd, ia nampak melihat masa lalu itu, masa lalu yang membuatnya tumbuh menjadi seperti sekarang ini.

"Dia menyelamatkan ku dan dia adalah ayah kandung adikku. " Jelas Alberd, sepertinya sampai sini Charllote mulai paham dengan hidup Alberd. Di buang orang tua kandungnya lalu mendapatkan orang tua baru.

"Dia membawa ku ke tempat tinggalnya, aku tidak seberani saat ini" Ucap Alberd.

"Dia mengajarkan ku banyak hal tentang kejahatan yang bisa melindungi seseorang dari kematian. "

"Saat itu aku merasa tak bisa melakukannya"

"Tapi Diego, nama pria itu, "

"Dia meyakinkan ku untuk melakukannya. " Ucap Alberd, matanya tertuju lurus ke depan ketika ia mengingat semua kejadian yang menyelamatkannya dari kematian namun tidak dengan rasa trauma.

"Kejahatan apa saja?" Tanya Charllote.

"Tak sedikit jumlah kejahatan yang dia ajarkan, " Jawab Alberd.

Charllote membuang napas jengah, bukan karena bosan dengan cerita Alberd, ia sedang meyakinkan diri bahwa ia tak lagi takut untuk mengetahui kebenaran dan hidup tanpa Alberd. Charllote tahu itu sangat menyakitkan, tapi Charllote tak bisa.

"Sebutkan?"

"Cara membalas orang yang menyakiti ku. " Jawab Alberd.

"Melakukan banyak kejahatan sangat membuat sesuatu dalam diriku merasa senang dan puas. " Ucap Alberd.

Charllote menatap Alberd yang masih duduk berhadapan dengannya.

"Aku tidak pernah berpikir aku akan mengatakan ini, " Ucap Charllote.

"Kau seorang psikopat. "

Seutas senyum muncul di bibir Alberd, kata-kata seperti itu sangat tak asing untuk Alberd, entahlah sudah yang ke berapa kali Alberd mendengar kata-kata ini.

"Ya beberapa wanita juga mengatakan hal itu" Ucap Alberd.

"Kekasihmu?" Tanya Charllote.

"Tidak, aku hanya tidur dengan mereka. " Jawab Alberd.

Charllote tak mengalihkan sedetikpun pandangan dari Alberd, bagaimanapun kenyataan harus ia dengar tanpa rasa takut.

"Aku pernah mendengar tentang itu, kau seorang pria yang gemar bergonta-ganti wanita, benar?" Tanya Charllote.

"Ya, sebelum bersamamu. " Jawab Alberd.

Charllote merasa lega mendengarnya, bukan karena kesetian Alberd tetapi Charllote merasa lega bahwa saat ia pergi dari Alberd setidaknya Alberd bisa mencari wanita selain dirinya. Meski Charllote tahu sedikit tak mungkin untuk Alberd melakukannya dan Charllote tak ingin egois, ia butuh kebebasan.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang