The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]

[Wrong Direction:The Story]

Wrong Direction
Update!!
________

Typo tandai.

Happy Reading
___________

Playlist:POV~Ariana Grande

________

Setelah obrolan dengan Alberd, Charllote akan menerima apapun keputusan pria itu, Charllote cukup yakin dengan Alberd setelah banyak hal yang Alberd lakukan dalam hidupnya. Charllote tak akan mengikuti Alberd namun Charllote juga tak akan hanya diam menunggu sang suami pulang.

Charllote bisa bergerak kapan saja jika sesuatu mengancamnya dan suaminya. Charllote bukan orang yang berdiam diri membiarkan pria-nya bergerak sendiri menyelesaikan masalah, Charllote tak jauh berbeda dengan Alberd. Mereka sama-sama memiliki bakat dalam kejahatan kriminal, hanya saja memiliki satu perbedaan, Alberd sebagai pelaku dan Charllote sebagai penangkap.

"Ikuti aku" Charllote memperhatikan Alberd yang mengikuti langkah Charllote keluar dari kamar mereka.

Alberd mendahului langkah Charllote, entah kemana tujuannya. Sepertinya ingin membawa Charllote ke tempat yang sebelumnya tak pernah Charllote datangi.

__________

Charllote menatap susunan anak tangga di hadapannya, seperti tangga itu akan menghubungkannya untuk sampai di lantai kedua.

Alberd menarik tangan Charllote, Alberd membuka sebuah pintu yang berada tepat di samping tangga di Mansion nya. Charllote kira pintu itu adalah pintu yang menghubungkan dengan sebuah ruangan, rupanya salah, karena di balik pintu adalah lift yang akan membawanya ke lantai atas. Rupanya pemilik tempat ini sengaja mendesain tempat ini dengan menggabungkan sesuatu kuno dan modern.

"Apa fungsi pintu itu?" Tanya Charllote saat ia dan Alberd berada di dalam lift.

"Tidak ada satupun dari keluarga ku yang ingin seseorang mendatangi lantai atas" Jawab Alberd.

Lalu apa fungsi tangga tadi. Charllote memperhatikan hal itu.

"Tangga yang kau lihat hanya sebatas hiasan, tangga itu tak memiliki ujung" Ujar Alberd.

"Cukup gila" Balas Charllote yang berdiri di belakang tubuh Alberd.

"Setiap berada di dalam lift, aku teringat saat kita terjebak dalam lift" Gumam Charllote, Alberd yang awalnya membelakangi Charllote kini menatap Charllote.

Ah! Alberd mengingat itu saat ia dan Charllote terjebak di dalam lift hingga Charllote pingsan dan terbangun di ruangan Alberd.