Update!
______________Typo tandai.
Happy Reading
____________Playlist:Play date~Melanie Martinez
Plak
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Alberd ketika ia memaksa Charllote untuk terus bersamanya, hingga membuat Charllote memberi tamparan itu.
"Dengar, aku tidak akan pernah mau bersama mu lagi, mengertilah!" Ujar Charllote dengan tegas, wajahnya memerah marah atas perilaku Alberd yang tak pernah berhenti untuk memaksa nya.
"Kau tidak akan pernah bisa pergi dari ku" Balas Alberd.
"Jika sudah masuk kau tidak akan bisa keluar" Charllote menggeleng tegas atas perkataan Alberd.
Rupanya seperti ini rasanya jika sudah masuk ke dalam kehidupan Alberd. Jika sudah masuk, ia akan susah keluar dari hidup gelap Alberd.
"Berhentilah mengejar ku"
"Aku hanya ingin kita berpisah"
"Tapi aku tidak ingin. " Ujar Alberd dengan tegas ia menolak perpisahan dengan Charllote.
Charllote bangkit dari ranjang itu, sedangkan Alberd meraih cepat tubuh Charllote dan kembali mendorongnya sampai jatuh ke atas ranjang.
"Keterlaluan!"
"Aku berbaik hati memberi mu waktu istirahat, "
"Jadi, patuhilah. " Ucap Alberd, tatapan mata tajam tertuju kepada Charllote yang masih ingin pergi dari tempat mengerikan ini. Sial! Semua yang terjadi sungguh diluar perkiraan Charllote.
Charllote pikir ia akan memulai hidup barunya seperti novel romansa yang pernah ia baca, tetapi bukan novel romansa yang terjadi melainkan romansa gelap yang Charllote dapatkan.
"Atau aku akan memberikan sedikit permainan" Ucap Alberd.
"Permainan yang mudah, kau harus memilih, "
"Tidak, aku tidak akan pernah ikut dalam permainan yang kau buat. " Ucap Charllote,ia sudah cukup tahu apa yang dimaksud permainan oleh Alberd.
Andai saja tak di tahan oleh Alberd, Charllote sudah pasti akan pergi dari tempat ini dan kembali ke Rumah nyamannya bukan berada di ruang gelap mengerikan dengan pria kejam.
"Baik, kau boleh istirahat" Ucap Alberd, baik bukan tawaran yang diberikan Alberd. Untuk saat ini Alberd akan memberi perlakukan baik kepada Charllote agar wanita Charllote yakin untuk kembali bersamanya.
"Aku hanya ingin pulang___
"Kau sudah pulang. " Ujar Alberd.
Charllote menggeleng tegas, bukan tempat ini yang Charllote maksud untuk pulang tapi Rumah yang baru saja ia huni, dimana Charllote bisa mendapatkan ketenangan tanpa paksakan dari keegoisan Alberd.
"Tidur lah" Alberd mendorong tubuh Charllote hingga kembali terjatuh ke ranjang besarnya.
"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]
Romance🔞MATURE CONTENT🔞 [ THE ASSASIN AND FBI AGENT SEQUEL] Charllote berada di posisi ketika ia merasa salah arah karena memilih hidup dengan Alberd, namun semua jauh berbeda di saat pertengahan hidup Charllote dan Alberd berjalan. Haruskah mereka memu...