The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]

[Wrong Direction: Cigarette]

Wrong Direction
Update!
_______________

Typo tandai.

Vote comment yaa❤.

Happy Reading
______________
Playlist:Takeaway~The Chainsmokers ft  Lennon Stella

_______________

"Obat apa yang kau berikan padanya?" Alberd menatap orang yang melempar pertanyaan tersebut. Asap rokok keluar dari mulut Alberd, sejak satu jam yang lalu, pria ini hanya duduk diam dengan rokok yang ia hisap.

Telah ia perintahkan orang-orang kepercayaannya untuk mencari keberadaan istrinya, bukan karena tak ingin bertindak. Alberd mencoba menjernihkan pikirannya, tak hanya satu masalah yang sedang ia hadapi, mungkin ini alasan pria ini terdiam dengan batang rokok yang ia hisap serta whiskey yang menemani malamnya.

"Dia akan tertidur selama beberapa hari" Jawab Alberd kepada seorang perempuan muda yang merupakan adiknya.

"Apa kau sudah menerima kabar tentang istri mu?" Alberd menggeleng atas pertanyaan itu, terlalu banyak beban pikiran yang menghantuinya sampai Alberd hanya sanggup merenung tentang langkah selanjutnya.

"Apa tak terlalu kejam, kau menghukum Christian dengan cara seperti tadi" Ujar Anastasia yang kini duduk berhadapan dengan Alberd. Rasanya tak pernah melihat mereka sedekat ini, jarak dan kedekatan mereka tentu memiliki sebuah arti dan tujuan. Keluarga Alberd tak pernah melakukan sesuatu tanpa tujuan.

"Tidak, dia mengkhianati ku" Jawab Alberd.

"Kau sudah menghukum dua keluarga Charllote, apa itu tidak kejam?" Anastasia kembali bertanya,  ia rasa Alberd cukup kejam atas semua ulahnya yang menyiksa dua anggota keluarga Charllote.

"Untuk menyelamatkan seseorang, kau harus menyingkirkan seseorang. " Alberd menatap Anastasia, sebelum ia beranjak dari duduknya.

Anastasia menatap kepergian Alberd. Apa lagi yang akan pria itu lakukan malam ini?.

__________________

"Kami tidak bisa menemukan Nona Charllote"

"Tak ada jejak yang mengarah kepada kepergian Nona Charllote"

"Kemungkinan terburuk, Nona Charllote telah pergi dari tempat ini"

"Kami menemukan cincin pernikahannya di Garasi"

Alberd mengetuk meja di hadapannya dengan jemarinya, ia terdiam mendengar setiap kabar yang ia peroleh dari orang-orang yang mencari keberadaan Charllote.

"Apa langkah mu selanjutnya, Tuan? " Alberd menatap satu-persatu orang yang berdiri di hadapannya sebelum ia pergi dan bergumam.

"Tak becus!"

"Selesaikan dulu urusan mu Alberd!"

"Kami akan mencari istri mu" Georgio menahan kepergian Alberd. Georgio hanya ingin Alberd menyelesaikan semua urusan tentang keselamatannya, dengan jaminan Georgio akan mencari Charllote untuk Alberd.