The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]

[Wrong Direction:Our Love(Mature) ]

Wrong Direction
Update!
________________

Typo tandai.

Happy Reading

'MATURE CONTENT'
__________

Playlist:Tonight~ZAYN

Where you going?

You feel that space, it's mine.

______________

Sicilia at 11.30PM

Alberd duduk di hadapan Sofia setelah beberapa kali pertemuan mereka, Alberd nampak jengah dengan semua drama ini tapi bagaimana lagi, hanya dengan melakukan drama seperti ini Alberd dapat mengalahkan tiap musuh tanpa harus mengambil senjata.

"Aku senang kita bisa bertemu lagi" Ujar Sofia.

"Ya, aku juga" Balas Alberd dengan senyum tipis di wajahnya.

"Bagaimana, kau siap untuk pernikahan kita?" Sofia bertanya, akan ia habiskan malam ini untuk bersama Alberd, pria yang telah ia inginkan beberapa tahun ini.

"Seperti mu" Jawab Alberd.

"Aku sangat siap. " Ujar Sofia.

Obrolan itu berhenti saat pelayan Sofia datang membawa red wine untuk Alberd dan Sofia tentunya.

"Ku rasa kau menyukai red wine______

"Whiskey" Koreksi Alberd. Sofia terdiam, rupanya banyak hal sepele yang tak Sofia ketahui tentang Alberd.

"Maaf, kami akan mengganti____

Alberd mengangkat satu tangannya agar Sofia berhenti berbicara.

"Tidak perlu, lagipula humor ku tidak serendah ini" Ujar Alberd yang justru membuat Sofia bertanya-tanya.

"Apa maksudnya?"

"Aku tidak mengonsumsi apapun di luar tempat tinggal ku" Jawab Alberd, ia menatap Sofia yang masih tak menyerah untuk banyak berbicara dengan Alberd malam ini.

"Tenanglah, ini aman untuk mu"

"Minumlah jika ini benar-benar aman" Alberd memberikan segelas red wine miliknya kepada Sofia.

Mau bagaimana lagi, Sofia tak ingin Alberd ragu dengannya atau keluarganya. Dengan perasaan terpaksa Sofia menerima dan menghabiskannya tanpa tahu obat apa yang terkandung dalam red wine itu.

"Apa yang ingin kau bicarakan, sampai kau memanggil ku?" Tanya Alberd sesudah Sofia menghabiskan red wine nya.

"Keluarga ku sedang dalam keadaan krisis, bisnis yang kami lakukan menurun drastis"

"Kamu tak tahu apa penyebabnya, banyak pembobolan dalam bisnis kami"

"Apa yang kalian butuhkan?" Tanya Alberd tanpa berbasa-basi, Alberd tak perlu mendengar penjelasan Sofia terlalu rinci, lagipula kehancuran bisnis keluarga Calder adalah ulah Alberd. Jadi untuk apa Alberd membuang waktu berharganya untuk mendengarkan cerita Sofia.