[Wrong Direction:Dinner]

499 29 16
                                    

Wrong Direction
Update!!
________________

Maaf banget baru up karena author bener-bener gak bisa aktif wattpad karena sakit bahkan sempat pingsan, jadi semoga kalian memaafkan 🙏🏻.

Typo tandai.

Vote+comment di tiap paragraf bisa😂🗿


Happy Reading.
_____________________

Playlist:Peaches~Justin Bieber ft Daniel Caesar, Giveon

______________

Charllote telah membiarkan Alberd menyelesaikan semua tugas yang harus Alberd selesaikan. Sementara Alberd sedang bertugas, Charllote harus membuat keadaan membaik sebelum memberikan bantuan untuk sang suami.

Alberd membiarkan Charllote memulihkan keadaannya sedangkan ia bertugas dengan alat-alat canggih miliknya, butuh beberapa jam untuk Alberd menyelesaikan semuanya.

Sampai pada lima jam disibukkan oleh pekerjaannya, Alberd segera mendatangi Charllote dengan harapan tak mengganggu sang istri yang beristirahat.

Ketika Alberd membuka pintu kamar tempat Charllote beristirahat, bukan Charllote yang sedang beristirahat yang ia lihat, melainkan Charllote yang sedang memperhatikan perutnya yang kini makin membesar saat mengandung calon anak mereka.

"Bukankah seharusnya kau beristirahat?" Charllote mengarahkan pandangannya kepada Alberd yang rupanya sudah berada di dekatnya tanpa Charllote sadari.

"Kau mengejutkan ku" Ujar Charllote. Alberd duduk di sisi tempat tidur mereka dengan mata yang masih tertuju kepada Charllote.

"Bagaimana keadaan mu dan kehamilan mu?" Tanya Alberd. Charllote mengambil duduk di samping Alberd.

"Aku merasa lebih baik" Ucap Charllote.

"Ku harap kau tidak berbohong" Balas Alberd. Charllote tersenyum tipis, ia telah merasa lebih baik setelah istirahat singkat yang ia lakukan.

"Tentu saja tidak. " Ujar Charllote, ia beranjak dari duduknya kemudian berdiri di hadapan Alberd sehingga Alberd dapat menatap perut Charllote yang nampak lebih besar dari sebelum mereka menikah.

"Ada apa?" Tanya Alberd dengan tangan memeluk pinggang Charllote dan mata bertukar pandang dengan Charllote.

"Setelah aku melihat di cermin, rupanya perut ku semakin membesar" Ucap Charllote sembari melirik cermin sekilas.

"Tentu saja, kau sedang hamil. " Jawab Alberd.

"Apa kau pernah" Gumam Charllote, ia memegang perutnya sebagai tanda bahwa ia masih tak percaya akan kehamilannya.

"Tidak, aku seorang pria, "

"Tidak mungkin aku hamil" Jawab Alberd.

Charllote menatap Alberd setelah mendengar jawaban yang Alberd berikan.

"Bukan itu yang ku maksud" Ujar Charllote.

 The Assasin And FBI Agent Sequel:Wrong Direction[#Series 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang