Minggu,02 Januari 2022
-
-
-
-
-
-
-
GASSS....KUYYY...
(Keesokan harinya🌄)
Tania berjalan menuju gerbang sekolah dengan senyumnya yang manis.
Bughh....
"Awww...."rintih Tania karena tiba-tiba ada bola kena kepala.
"Sorry....sorry...loh ngak papakan"tanya seseorang,Tania langsung melirih dan ternyata itu Asnawi kapten sepak bola di sekolahnya.
"Ngak papa ko ka asnawi"ucap Tania memengang kepalanya sambil tersenyum.
"Nih bolanya"sodor Tania dan asnawi mengangguk.
"Maaf yah sekali lagi"ucap Asnawi dan Tania mengangguk.
"Hey bro"ucap seseorang menepuk pundak Asnawi.
"Eh...Arhan,mana yang lain"ucap Asnawi melirih ke arah Arhan.
"Arhan...kenapa dia harus di sini sih"batin Tania hatinya langsung menundukkan kepalanya.
"Ya sudah ka,saya duluan"pamit Tania langsung meninggalkan Arhan dan asnawi.
"Kenapa sama dia,ko langsung pergi aja"heran Asnawi.
"Mungkin kebelet"canda Arhan dan asnawi hanya bisa menggeleng.
"Kebelet apa emangnya"tanya kembali Asnawi.
"Kebelet pengen jadi milik gue"jawab Arhan sambil ketawa pelan.
"Dasar loh yah Arhan...ngarep banget balikkan sama dia"ucap Asnawi tersenyum sambil jitak kepala arhan pelan.
"Sakit tau"kesel arhan dan Asnawi langsung meninggalkan arhan.
"Tania.....Tania...sampai kapan loh mau ngejauhin gue terus"batin Arhan menatap Tania yang berjalan menuju gerbang sekolah.
Tania berjalan menuju kelas dengan rusuh karena dia takut bertemu lagi dengan Arhan.
Bughh
"Awww..."rintih Tania menabrak tembok sekolah karena dia tidak fokus berjalan.
"Sial.....sakit jidat gue tolol"batin Tania sambil pukul tembok.
"Makannya kalau jalan lihat ke depan bukan ke bawah jadi salahin tembok kan"ucap seseorang sambil tertawa dan semua yang ada di sana ikut ketawa.
"Aduhhh....malu gue"batin Tania langsung pergi dari tempat itu.
"Akhirnya"gumah Tania sudah sampai di kelasnya.
"Kenapa sama loh"tanya Rere yang sedang makan roti.
"Enggak papa"jawab simple Tania mencoba biasa aja walau di hatinya malu.
"Kenapa sama jidat loh"tanya karlin menatap Tania.
"Tabrakan sama tembok....noh yang ada di depan"kesel Tania seketika kedua temannya tertawa keras.
"Kemarin tabrakan sama Arhan sekarang sama tembok besoknya loh mau nabrak mang Dodo tukang rujak di depan gerbang sekolah"ledek karlin sambil ketawa.
"Ngak gitu juga kali,masa gue nabrak tukang rujak"kesel Tania menatap keduan temennya.
"Tania...Tania...kalau jalan tuh hati-hati"ucap Rere sambil ketawa.
"Iyah...Iyah...gue bakal coba hati-hati"ucap Tania tersenyum paksa.
"Ini semua gara-gara Arhan,kenapa sih harus ketemu dia"batin Tania kesel.
"Kan gue juga ngak tau kalau jalan gue belok ke tembok"ucap Tania cemberut.
"Gimana..gimana...makan malam loh sama ka Rafiq sukses kan"tanya karlin menggeser kursi yang di dudukinya.
"Ngak jadi"jawab simple Tania.
"What?ngak jadi,kenapa?"kompak Rere dan karlin.
"Bisa biasa aja ngak,kagetnya"ucap Tania sambil nepuk jidat.
"Sorry...sorry...kan lagi kaget,jadi kelepasan"cengenges Rere.
"Karena dia harus ngejemput ayah dan ibunya ke bandara"jawab Tania dan dua sahabatnya mengerti.
"Ka Rafiq bohong sama Tania kayaknya karena tadi malam gue ketemu dia di depan gerbang Najwa"batin rindu yang mendengar ucapan 3 sahabatnya di belakang mereka.
"Yang sabar yah Tania,mungkin ini yang terbaik"ucap Rere dan Tania mengangguk.
"Kecewa sih ada,tapi untuk apa aku kecewa kan bukan pacarnya"batin Tania menghela nafas panjang.
"PANGGILAN UNTUK SEMUA MURID SEKOLAH DI HARAP KUMPUL DI LAPANGAN,SEGERA"
"Ada apa,tumben"heran Rere dan dua temannya cuman menggeleng.
"Ya udah yuk,kita ke lapangan"ajak karlin dan mereka langsung meninggalkan kelas.
Bersambung.....
Ada apa yah,ko harus kumpul di lapangan?
Ayo kepo...makanya cari tau😛.
Jangan lupa
Like
Comen
Share
"Happy ending"
KAMU SEDANG MEMBACA
PRATAMA ARHAN
Teen FictionCinta lama bersemi kembali,itu yang di alami oleh arhan dan Tania yang di pisahkan waktu SMP dan di pertemukan kembali waktu SMA. cast: -Pratama Arhan -Tania Maharani -Azhar Mahaputra -Putri Puspita Dewi -Muhammad Rafiq -Rere -Rangga saputra -rin...
