01🔥

2K 62 2
                                    

31 Desember 2021

-
-
-
-
-
-
-

"Meluncurrr"

(Sekolah nada jaya)

Seorang pria sedang berjalan menuju kelas sambil mendengarkan musik di ikuti oleh temannya.

"Ganteng banget"cewek 1.

"Hai..."cewek 2.

"Buset,banyak juga yah fans loh Arhan"ucap febri sambil nepuk pundak Arhan.

"Udah biasa,kan cewek di sekolah sedang Ter Arhan Arhan"ledek Niko ketawa.

"Betul sekali,gue kan emang ganteng dari lahir"pede Arhan dan dua sahabatnya hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Gue mau ke kamar mandi sebentar,kalian duluan aja"ucap Arhan dan mereka berdua mengangguk.

Arhan berjalan menuju toilet tiba-tiba ada wanita berlari dan mereka berdua bertabrakan.

Brughh

"Ahhh"teriak wanita dan tangan Arhan singgap menangkap tangan wanita itu.

"Hampir saja"batin wanita itu.

Wanita itu langsung menatap pria tersebut dan ternyata arhan yang tidak asing baginya.

"Tania"batin arahan dan mereka menatap satu sama lain tanpa sadar tangan Arhan masih memengang tangan Tania.

"Arhan,dia sekolah di sini"batin Tania dan Tania langsung sadar melepas ngenggaman tangan Arhan.

"Sorry..sorry...gue ngak sengaja nabrak loh"ucap Tania tanpa menatap Arhan.

"Ngak papa,lain kali jangan ngulangin ini lagi"ucap arhan dan Tania langsung pergi tanpa kata pamit atau apapun.

"Sekian lama, akhirnya kita ketemu lagi Tania walau sekarang loh adik kelas gue kembali"batin arhan melanjutkan jalannya menuju toilet.

"Duhh...ko gue bisa sih ketemu sama Arhan lagi"batin Tania sambil berjalan menuju kelas.

"Kenapa sama loh Tania"tanya Rere yang menatap Tania aneh.

"E_nggak,gue cuman tabrakan sama kakak kelas doang"cicit Tania dengan senyum tipisnya.

"What,ko bisa"kaget Rere setengah sadar.

"Gue kan tadi enggak sengaja nabrak d_ia"Rere langsung nepuk jidat sediri,emang kelakuan Tania nabrak orang bukan orang saja tembok kadang tukang dagang kadang dia tabrak,teledor itu namanya-_-.

"Siapa"tanya rindu duduk di samping Tania sambil nepuk pundaknya dengan pelan.

"Pasti ketos kan"tebak Rere sambil senyum+senyum ngak jelas,karena mereka lagi deket.

"Rafiq maksudnya"tanya balik Tania menatap Rere sekilas.

"Bukan,mang Dodo noh tukang rujak di depan gerbang"kesel Rere menatap Tania sinis.

"Ko mang Dodo sih,oh jadi loh mau samain mang Dodo tukang rujak sama ketos kita"ucap rindu langsung di jitak pelan di keningnya sama rere.

"Awws..sakit bego"rintih rindu sambil ngelus keningnya.

"Ya terus ketos kita kan Rafiq namanya bukan mang Dodo oon"kesel Rere dan rindu baru mengerti.

"Iyah juga sih"senyum rindu.

"Tapi bukan dia....."jawab Tania spontan.

"Lalu..."kompak rindu dan rere.

"Pratama Arhan"jawab Tania sambil menutup mata.

"What"kompak rere dan rindu.

"Bercanda loh yah,masa sih"ucap Rere ngak nyangka.

"Beneran Tania,loh ngak salah kan"serius rindu.

"Enggak,gue ngak salah itu arhan"ucap Tania dengan tatapan kosong.

"Sekian lama kalian terpisahkan,sekarang kalian di pertemukan kembali"ucap Rere dan Tania mengangguk.

"Gue ngak nyangka bisa satu sekolah dengan dia lagi"ucap Tania ngak percaya.

"Loh yang sabar aja yah Tania,mungkin ini yang terbaik bagi loh"ucap rindu mengelus pundak Tania.

"Iyah"senyum Tania dan dua sahabatnya memeluk Tania.

(Taman sekolah)

Tania sedang duduk di rumput yang hijau dan bersih,Rere dan rindu sedang ke kantin sebentar untuk membeli makanan.

"Tania"panggil seseorang dari samping dan Tania langsung melirik ke arah samping.

"Eh,ka Rafiq sini duduk"ucap Tania tersenyum.

"Aku mau ngajak kamu makan malam nanti,kamu mau ngak"tanya Rafiq menatap Tania.

"Emang cewek kakak ngak marah"tanya balik Tania dan mereka saling menatap satu sama lain.

"Kakak kan hanya milik kamu Tania"jawab Rafiq yang buat Tania salting.

"Kakak bisa aja"ucap Tania sambil tersenyum.

"Aku seneng lihat kamu tersenyum,manis"ucap Rafiq di akhir kalimat dengan nada khasnya dan Tania hanya bisa menggeleng.

"Jadi mau ngak nanti malam"lanjut Rafiq dan Tania mengangguk.

"Iyah aku mau"senyum Tania dan di balas Rafiq.

Di sisi lain Arhan yang tidak sengaja lewat melihat Rafiq dan Tania sedang senyum-senyum satu sama lain.

"Masa lalu terulang lagi"batin Arhan sambil menutup matanya sebentar sambil menghela nafas panjang.

"Sampai kapan sih Tania loh mau ngehindar dari gue,kita belum putus Tania inget itu"batin Arhan sambil mengepalkan tangan.

"Gue bakal ngegagalin semua yang loh perjuangin sama tania,Rafiq"batin Arhan tersenyum licik.


Bersambung.....

Yuk, simak cerita selanjutnya 🤗.

Kita lihat Tania akan pilih Rafiq atau Arhan masa lalunya😙.

Comen
Vote
Share









"Happy ending"



PRATAMA ARHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang