23🌞

132 9 0
                                    

Rabu,06 April 2022

-
-
-
-
-
-
-
-
Selamat menunaikan ibadah puasa.....

       (Sekolah)

        Arhan seminggu ini tidak semangat sekolahnya dia selalu kepikiran tania...Tania...dan Tania.

         Rere yang melihat dari jauh pun ikut merasa apa yang di rasakan oleh Arhan.

       "Semoga Tania cepat sadar,agar Arhan bisa semangat lagi belajarnya"batin Rere berdoa sambil menutup matanya.

      "Jangan pernah tinggalkan aku yah"

      "Iyah Tania sayang,janji"

      "Janji"

    Seketika Arhan meneteskan air matanya mengingat kenangan saat bersama.

       "Aku....sangat ingin memelukmu Tania"gumah arhan dalam isakan tangisnya.

       "Hatiku benar-benar hancur Tania melihat kamu terus berbaring di rumah sakit tak berdaya"batin Arhan menutup wajahnya pakai tangan.

       Asnawi dan Rizki yang menatap dari jauh pun juga merasakan apa yang di rasakan Arhan.

        "Gue ngak tega melihat sahabat gue kayak gitu"ucap Rizki sambil memeluk Asnawi.

       "Sama gue juga,gue ngak bisa apa-apa"balas Asnawi dan mereka saling berpelukan.

      Seketika mereka sadar dan saling tatap.

      "Loh ngapain peluk gue"sadar Asnawi sambil melepas pelukannya.

      "Gue kelepasan bro"cegeges Rizki sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

       "Hilang kesucian gue gara-gara loh"kesel asnawi.

      "Kesucian apa"tanya Rizki.

      "Ah tau ah"ucap Asnawi dan Rizki ketawa pelan.

      "Astagfirullah,ko gue jadi gitu"sadar Asnawi dan Rizki semakin kencang ketawanya.

      "Lucu deh loh jadi perempuan"ledek Rizki dan Asnawi pun ngak bisa apa-apa.

      "Udah yuk,kita ke kelas"ajak asnawi dan rizki mengangguk.

   (Rumah sakit)

      Hari ini yang menjaga Tania di rumah sakit putri karena Azhar ada meeting yang penting yang tidak bisa di tinggalkan.

     "Walaupun mengenal mu baru sebentar tapi rasanya kakak udah sayang banget sama kamu Tania"batin putri yang sedang duduk di samping ranjang Tania.

     "Cepat sadar yah,pasti semua orang rindu sama kamu"batin putri mengelus pucuk rambut Tania sambil meneteskan air mata.

     "Cie....yang lagi pdkt"

     "Kamu itu bisa membuat orang bahagia tapi belum tentu kamu bahagia sayang"ucap putri menunduk.

     Tania kejang-kejang yang buat putri khawatir dan langsung berteriak memanggil dokter.

      "Dokter.... dokter"teriak putri sambil mencet tombol warna merah di dinding yang tidak jauh.

       Dokter serta suster langsung menghampiri putri dan langsung memeriksa Tania.

      "Aku harus hubungin Azhar"batin putri keluar dari ruangan.

     "Ayo angkat Azhar"monolog putri terus mencoba menghubungi Azhar.

      Arhan yang baru datang di ikuti Asnawi dan Rizki melihat putri terus mondar mandir nelepon seseorang.

      "Ka,ada apa"tanya Arhan menepuk pundak putri.

      "Arhan kalian di sini"ucap putri menatap mereka bertiga.

      "Iyah ka,kami datang untuk lihat keadaan Tania"sambung asnawi dan dokter keluar dari ruangan.

      "Bagaimana keadaan tania dok"tanya putri menghampiri dokter ikuti Arham serta dua temannya.

      "Tania koma kembali"jawab dokter dan semua kaget.

      "Apa"kompak semua orang.

       Dokter dan suster pergi dari sana dan putri di ikuti Arhan,Asnawi dan Rizki segera masuk dalam ruangan.

      "Ayolah Tania sadar lah,aku kangen sama kamu"ucap arhan meneteskan air matanya.

      "Apa kau tidak kangen padaku"lanjut arhan,semua orang di sana ikut merasakan apa yang di rasakan oleh Arhan.

      "Bangunlah Tania"ucap arhan memeluk Tania dan semua menangis sambil menunduk kan kepalanya.

      "Arhan...aku ngak bisa nafas kalau kamu meluk aku terus"

     Arhan  dan semua yang ada di sana yang kaget dengan suara itu langsung menatap satu sama lain.

       "Kakak tadi bicara"tanya Arhan menatap putri serius.

      "Enggak,tapi kakak dengar suara itu"jawab putri dan semua bingung.

Bersambung......

       Apakah itu Tania,bukannya Tania koma?

Jangan lupa
Vote
Komen
Share












Happy ending 🌈

PRATAMA ARHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang