Annyeong 👋
Part 9 for you guys🥰
Follow dulu yuk sebelum baca, biar always dapat notifikasi update dari Miawww.
Jangan jadi Secret Readers ya guys🥰🙏
Please hargai penulis dan buat senang juga penulis dengan cara meningkatkan jejak walaupun hanya satu vote dan komen.Follow juga Instagram dan tiktok Miawww yawww @Salmiawww @yousm25
Happy reading
•••
Debora menatap dirinya pada pantulan cermin rias, kemudian tersenyum tipis melihat dirinya dalam balutan kebaya kutu baru putih full Payet yang di jahit khusus hanya untuk dirinya. Debora benar-benar sangat cantik dan menawan, warna putih kebaya sangat pas di kulit nya yang juga putih bersih.
Beberapa detik kemudian senyum manis di wajah cantik Debora mendadak pudar, menghilang. Dia yang tadinya sedang berdiri kemudian kembali duduk di kursi meja rias. Isi kepalanya kembali berdemo, riuh dan ricuh atas apa yang akan terjadi sebentar lagi. Kepalanya bahkan mendadak jadi pusing kala mengingat semua yang sudah terjadi.
Hatinya masih dilema, dia masih belum yakin akan keputusan yang dia ambil. Debora merasa jika keputusan nya ini salah, bukan karena hatinya yang salah menjatuhkan pilihan, tapi karena situasi yang memaksa hingga membuat semua menjadi terasa salah untuk Debora jalani. Terlalu banyak campur tangan orang lain yang tidak debora inginkan, terlalu banyak suara yang berkomentar dan terlalu banyak paksaan atas hal yang tidak dia inginkan.
Hari ini Debora akan menikah dengan Bina. Pria yang dia temui lima bulan yang lalu di sebuah kelab, pria yang entah bagaimana bisa membuat Debora jatuh hati. Debora ingin hidup bersama dengan Bina, pria yang telah hatinya pilih dan tetapkan sebagai teman hidup. Pria yang hatinya yakini bahkan akan membuat dia bahagia seperti impiannya.
Namun, Debora tidak bisa hidup dengan keluarga Bina, Debora tidak bisa tinggal di rumah yang sama dengan keluarga Bina, Debora tidak bisa berada di tengah-tengah keluarga Bina yang katanya harmonis dan damai. Apa lagi setelah semua yang telah terjadi selama satu bulan terakhir menjelang pernikahan. Semua sangat memusingkan hingga menguras tenaga Debora.
Dari Bina yang membawa Debora untuk di perkenalkan dengan keluarga besar Bina, Oma yang seenaknya menyuruh Debora melakukan beberapa test yang tidak masuk akal, lamaran ke rumah papinya yang mendadak, acara pertunangan yang tidak Debora inginkan tapi tetap di laksanakan dan berbagai macam acara lainnya hingga akhirnya mereka sampai di penghujung rangkaian acara pernikahan yaitu akad nikah. Yang syukur nya tanpa adanya resepsi sesuai dengan permohonan Debora.
Dan belum lagi kebenaran tentang rumah tangga Robi. Debora pikir Robi menikah lagi karena ingin mendua, tapi ternyata karena Dina, istri pertama Robi tidak bisa memiliki anak. Sedangkan keluarga Adilaga jelas membutuhkan keturunan. Dan itulah alasan Debora melakukan berbagai test aneh saat itu. Namun, walaupun Debora sehat sekalipun dan bisa memberikan anak, Debora benar-benar tidak ingin memiliki anak dalam waktu yang tidak bisa dia tentukan.
"Ehh ,,, MUA nya udah keluar?"
Pintu yang di buka dari luar di ikuti dengan suara Joyi yang bertanya menyadarkan Debora dari lamunan singkat nya. Debora tersenyum tipis sembari mengangguk pelan.
Joyi memegang kedua pundak Debora agar menghadap padanya. "Sini, coba gue lihat dulu make up lo." Joyi tersenyum lebar melihat wajah sahabat nya yang sudah di rias sedemikian rupa. "Cantik, cantik banget. Semua pasti pada pangling lihat lo apa lagi Bina."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBORA
Romance"Gue benci kehangatan keluarga, tapi gue pengen punya pasangan untuk berbagi cerita." "Perkenalkan ini calon istri saya" Bagi Debora Johanna, Kelab adalah rumah keduanya setelah apartemen, tempat dia untuk menumpang mandi dan tidur saja. Menurut Deb...