Annyeong 👋
Hihi seperti biasa, Miawww mau ingetin untuk Vote + komen + Follow
Jangan jadi Secret Readers dong guys🥺 aku mengharapkan kalian meninggalkan jejak, agar semangat nulis
Udah part 12 nih, yang belum vote dari bab prolog bisa balik dulu yuk sebentar mumpung belum jauh untuk meninggalkan Vote.
⚠️18+⚠️ di mohon untuk bijak. Maaf jika penulisan nya kurang rapi, karena saat menulis bab ini Miawww sedikit takut😁
Happy reading guys
•••
Debora melempar tas selempang merahnya dengan kasar di atas kasur, kemudian duduk di tepi ranjang sembari melipat kedua tangan di depan dada di sertai dengan wajah yang di tekuk.
Bina yang telah meletakkan dua koper di dekat meja rias meneguk air putih terlebih dahulu lalu ikut duduk di samping Debora dan menepuk seraya mengusap paha Debora yang terekspos karena hanya memakai dress satin putih pendek.
"Udah dong ngambeknya sayang, masa kita honeymoon kamu malah pasang muka kaya gitu?"
"Terus aku harus ketawa bahagia gitu? Ya gak bisalah Bina," balas Debora sewot. "Kamu pikir dong, pengantin barunya itu kita dan yang harusnya pergi honeymoon itu kita berdua. Kenapa semua keluarga kamu malah ikutan?"
Debora berdiri, rasa kesal dan marah yang dia tahan sejak di rumah, perjalanan menuju bandara, sampai akhirnya mereka sampai di pantai Seminyak, Bali akhirnya bisa dia luapkan.
"Ini tuh jadinya bukan honeymoon Bin, tapi liburan keluarga. Kamu sadar gak sih kalau keluarga kamu gak mau ngasih privasi ke Kita berdua?"
Bayangkan saja, sejak hari pertama Debora resmi menjadi istri Bina, keluarga Bina tidak memberikan mereka privasi. Di mulai dengan dua bocah kembar yang masuk ke dalam kamar Bina dan Debora yang masih tertidur untuk di paksa makan malam. Untung saja Bina dan Debora memakai baju, bayangkan jika tidak.
Kemudian di pagi harinya, Nining yang tidak sopan masuk ke kamar ketika Bina masih tidur. Debora yang baru saja selesai mandi melihat kehadiran iparnya itu reflek langsung melempar handuk yang ada di kepalanya ke tubuh Bina yang tidak memakai baju.
Dan sekarang, ketika mereka akan berangkat ke Bali untuk honeymoon mendadak keluarga Bina juga ikut, dengan alasan sudah lama tidak berlibur dan kebetulan cuti kerja yang belum berakhir.
"Ya terus gimana? Kamu tadi kan juga lihat kalau aku sama mama udah berusaha larang mereka untuk gak ikut."
"Gak tau ah kesal," gerutu Debora. Apa lagi yang harus dia katakan. Marah pun tidak ada gunanya karena mereka semua sudah berada di villa yang sama. Tidak mungkin kan Debora mengusir atau pindah tempat untuk honeymoon.
Sedangkan honeymoon di pantai Seminyak, Bali adalah impian Debora sejak dulu. Dia ingin pergi ke beach club dengan Bina, tapi sepertinya tidak bisa.
Debora sudah tau sejak dia pertama kali datang ke rumah keluarga Bina dan tetap melanjutkan pernikahan maka dia harus siap hidup dalam lingkup sebuah keluarga yang tidak dia sukai dan menyebalkan. Namun Debora sama sekali tidak menyangka jika keluarga Bina bisa se-menyebalkan ini sampai mengganggu honeymoon yang sudah Debora tunggu sejak lama.
Bina menarik tangan Debora yang akan pergi, kemudian mendorong pelan tubuh Debora ke dinding lantas mengunci tubuh seksi istrinya itu dengan kedua tangan kekarnya.
Debora memejamkan mata ketika Bina mencium mata dan ujung hidungnya dengan sangat lembut.
"I want us to have fun tonight_" Bina lalu berbisik. "having fun in bed, hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEBORA
Romance"Gue benci kehangatan keluarga, tapi gue pengen punya pasangan untuk berbagi cerita." "Perkenalkan ini calon istri saya" Bagi Debora Johanna, Kelab adalah rumah keduanya setelah apartemen, tempat dia untuk menumpang mandi dan tidur saja. Menurut Deb...