21. Impressed.

3.8K 715 55
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Pelajaran olahraga yang membahas tentang renang adalah pelajaran yang paling dibenci oleh Soobin setelah matematika.

Dia suka main air di kolam renang, tapi dia gak bisa berenang.

Terkadang dia tinggi saja tapi kalau nyebur ke kolam berenang satu meter sudah heboh sendiri.

Padahal anak kelasnya yang lain berkata buat apa sih Soobin heboh padahal lebih tinggian Soobin dari air di kolam berenangnya.

Tapi tetap saja Soobin itu penakut sekali.

"Kenapa masih pakai seragam, Soobin?"

"Izin ya pak, Soobin gak mau berenang," ucap Soobin sambil tersenyum kearah gurunya kali saja bakalan diizinin buat bolos pelajaran olahraga kali ini.

Gurunya malah menggelengkan kepalanya.

"Mau bapak laporkan ke orang tuamu? Nilai olahragamu buruk sekali asal kamu mau tau."

Soobin memutarkan bola matanya, dia gak bisa mengelak sama sekali karena nilainya emang jelek sekali.

Bahkan sama jeleknya seperti nilai matematikanya, gimana gak jelek dia selalu bolos pelajaran olahraga.

Lagipula dia malas sekali harus ganti baju, lalu kalau keringetan, malas sekali, padahal dulu dia enak hidupnya, semuanya dilakukan oleh pelayannya.

Sekarang kayaknya dia harus mencuci baju olahraganya sendiri.

Bodoh, dia cuci baju saja gak becus, terkadang dia melihat baju yang dicuci olehnya dicuci lagi oleh suaminya, kelihatan sekali kalau dia itu memang gak bisa apa-apa dan bergantung semuanya ke pelayan.

Tentu saja di rumah Yeonjun ada mesin cuci, nah masalah Soobin itu gaptek dengan semua hal yang berhubungan dengan alat kebersihan.

"Sekarang ganti bajumu dan ikut pemanasan bareng yang lainnya," suruh gurunya membuat Soobin cemberut dan segera berjalan pergi dari kolam berenang sekolahnya.

Sebelum itu dia melihat kearah Chanyoung dan Seoyoung yang sedang menatapnya.

Jiwon berada agak jauh dari mereka, malah cowok itu sibuk berbicara dengan teman kelasnya yang lain.

Aneh, tapi apa hubungannya dengan Soobin? Kan mereka tidak berteman lagi.

Soobin berjalan ke koridor sekolahannya yang sepi karena semua murid sudah berada di kelas mereka masing-masing.

Dia berjalan kearah lokernya lalu segera mengambil baju olahraganya lalu segera pergi ke ruang ganti.

Hanya ada dia sendirian, ya tentu saja semuanya sudah berada di kolam berenang, hanya dia sendirian sana yang belum.

Matanya memperhatikan pintu tersebut, siapa yang tau niat seseorang bukan? Chanyoung dan Seoyoung tentunya gak akan semudah itu untuk melepaskan dirinya.

Mereka juga bisa jadi akan menguncinya disini, makanya Soobin masih memegang handphonenya saat ini.

Jaga-jaga kalau dirinya beneran terkunci disini, dia bisa menelpon semua orang di kontaknya, walaupun yang paling pertama dia akan menelpon suaminya sih.

Tidak peduli jika suaminya itu lagi fokus belajar atau dimarahin guru karena handphonenya berbunyi.

Tapi bukannya suaminya juga ada pelajaran olahraga ya hari ini?

Soobin yang baru saja melepaskan seragamnya kaget ketika pintu ruangan ini terbuka, lalu ada Yeonjun dan Kangmin yang masuk.

"Eh sorry Yeonjun, aku gak sengaja melihat milikmu," ucap Kangmin membuat Yeonjun memutarkan bola matanya.

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang