5. Library.

4.3K 785 76
                                    

Vote dan komen, jangan lupa, thanks.

***
Soobin berjalan masuk ke gerbang sekolahannya jalan kaki tentu saja, biasanya juga dia bakalan turun ketika sudah sampai di halaman sekolah.

Tapi enggak lagi, diakan selama beberapa hari ini berangkat sekolah bersama dengan Yeonjun menggunakan bus.

Dia biasanya gak pernah secepat ini datang ke sekolah, ya gak sampai telat sih, intinya dia datang hampir ke jam masuk sekolah.

Sekarang gak lagi, baru jam berapa suaminya itu sudah membangunkannya katanya biar gak lama menunggu bus, jadi harus datang tepat waktu.

Yeonjun berjalan gak jauh darinya, gak dekat-dekat juga, cowok itu seperti tau jika mereka itu harus jaga jarak di sekolah.

Yakali mereka jalan dalam jarak yang dekat, malah yang ada anak sekolahan curiga.

Soobin memainkan handphonenya karena ada pesan yang masuk lalu ada sebuah tangan yang merangkul lehernya.

Jadi dengan reflek Soobin menoleh dan melihat jika ada Junghoon yang gak ada malu sama sekali melakukan hal itu.

Jelas-jelas Soobin sudah menyiram nih cowok pas beberapa hari yang lalu.

Bahkan ada banyak yang melihat juga, Soobin langsung melepaskan tangan cowok itu dengan cepat.

Sialan, apa-apaan ini, sok akrab sekali cowok ini.

"Aku jadi bingung, ucapan cewek dikelas benar apa enggak sih kalau Junghoon itu dapat tantangan?" tanya Kangmin yang tiba-tiba muncul di sebelah Yeonjun.

Yeonjun menoleh sambil mengangkat bahunya saat mendengar pertanyaan dari Kangmin barusan.

"Apa hubungannya denganku? Gak berguna juga jika aku tau informasi itu," balas Yeonjun membuat Kangmin cengegesan disana.

Ya benar sih, emang gak ada hubungan juga sama dia, tapikan dia penasaran aja.

"Tapi penasaran aja lho, soalnya kalau dia memang mendapatkan tantangan masa sampai harus rela malu gitu, padahal pengemarnya banyak."

Yeonjun menoleh lagi kearah Kangmin dengan ekspresi yang malas.

"Kamu bisa lihat ekspresi?"

Kangmin mengangguk saat mendengar perkataan Yeonjun tadi.

"Apakah ekspresiku terlihat aku tampak peduli dengan hal itu?" lanjut Yeonjun sambil berjalan meninggalkan Kangmin yang menghela nafasnya.

Yeonjun emang gak seru kalau diajak untuk bergibah, padahal apa salahnya membicarakan Soobin.

Sepertinya Yeonjun terlalu pusing memikirkan pelajaran, iya ini pasti benar.

Soobin yang melihat Yeonjun melewatinya dan Junghoon, lalu Soobin segera berjalan cepat juga meninggalkan Junghoon yang ngomong sendiri itu.

Kurang kerjaan juga Soobin menanggapi omongan gak jelas cowok itu.

Mata Soobin kali ini melihat ada tangan cewek yang memegang lengan Yeonjun di depannya.

"Tanganmu," tegur Yeonjun sambil melihat Dohee yang lagi-lagi memegang tangannya.

Padahal dia gak suka sekali jika ada yang memegangnya.

Apalagi jika tujuan cewek ini mau cari perhatian dengannya.

"Maaf, oh iya, hari ini ada pr?"

"Ada," balas Yeonjun sambil berjalan fokus menuju ke halaman sekolah.

Karena jarak gerbang sekolah ke pusat sekolahan emang cukup jauh, namanya juga sekolah elite.

"Serius? Aku lupa mengerjakannya, apakah aku boleh melihat prmu?"

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang