29. Cake.

3K 456 6
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Selama liburan sekolah, Soobin hanya bisa bersantai aja di rumah karena memangnya dia mau melakukan apalagi?

Suaminya bekerja, dia gak ada teman untuk diajak bicara di rumah, mengingat hanya ada dia dan Yeonjun di rumah ini.

Ayolah emangnya mau ada siapa coba di rumah ini kecuali mereka berdua?

Kakinya berjalan pelan menuju ke sebuah lemari yang ada di ruang tamu, dia pernah mencoba bersih-bersih walaupun rumah ini sudah bersih sih.

Yeonjun rajin melakukannya, seperti gak ada dirinya saja yang melakukan hal itu, sebenarnya sih Soobin juga belum tentu bisa melakukan hal itu.

Tangannya meraih sebuah album foto yang ada di sana, lalu dirinya duduk di sofa sambil membuka album foto tersebut.

Matanya memperhatikan foto keluarga suaminya yang tampak bahagia itu, ucapan suaminya benar.

Dia adalah orang kaya sebelum akhirnya berubah nasib seperti sekarang, kelihatan dari foto-fotonya, bahkan dari rumahnya.

Kasihan sekali, Yeonjun itu masih sekolah tapi dia malah mencari biaya hidup untuk dirinya sendiri, apalagi sekarang dia menjadi beban suaminya aja.

Soobin menutup album foto tersebut sambil memikirkan sesuatu, apa ya yang harus dia lakukan biar gak jadi beban banget bagi suaminya.

Mengingat Yeonjun berkata dirinya ingin Soobin menjadi istri yang baik.

Baiklah dia harus mencoba untuk belajar masak, gini-gini Soobin sudah bisa menghidupkan kompor sendiri.

Walaupun pas awalnya dia memang sangat takut, tapi setelah disuruh berulang kali oleh suaminya, dia akhirnya berani deh menyalakan kompor.

"Rumah ini gak ada oven ya?" tanya Soobin pada dirinya sendiri sambil berjalan ke dapur.

"Eh ada ternyata," jawabnya sendiri ketika menemukan oven.

Kebetulan sekali dirinya ingin membuat sesuatu yang menggunakan oven, sekalinya belajar masak malah langsung buat kue.

Hanya Soobin sepertinya yang melakukan hal itu, harusnya kan dia belajar dari hal yang mudah dulu, membuat nasi goreng misalnya.

Tapi menurut Soobin memasak nasi goreng itu sudah terlalu mainstream, makanya dia mau buat kue langsung.

"Tapi bahannya pasti gak ada," ucap Soobin sambil membuka lemari dapur dan benar saja gak ada bahan-bahan untuk dia membuat kue.

Dirinya langsung mengambil dompetnya dan pergi dari rumah, dia mau ke minimarket untuk membeli bahan-bahan yang dia butuhkan.

Dengan berbekal ilmu dari internet dan kemampuan pas-pasan, dia mah berani aja untuk membuat kue.

Minimarket dari rumah gak terlalu jauh, jadi jalan kaki saja sudah oke.

Tangan Soobin membuka pintu minimarket di hadapannya, dia mana pernah kesini sendirian coba.

Pertama kali kesini juga pas sudah menikah sama suaminya, keingat dirinya yang di belikan ramyeon oleh suaminya.

Di saat itulah dia pertama kali masuk minimarket, selama ini kan semua yang dia inginkan tinggal minta ke pelayan di rumahnya.

Ah kastanya sudah jatuh ternyata, tapi apa pedulinya, dia selama menikah ini jadi merasakan hal yang baru.

Walaupun bakalan bukan hal yang baru sih, hanya Soobin saja yang gak pernah mencobanya.

Kehidupan mewahnya gak perlu di kenang lagi, dia masih tetap anak orang kaya, walaupun suaminya bukan orang kaya.

Soobin berdiri di hadapan kulkas yang berisikan buah-buahan segar, namun dia melihat seseorang dari pantulan kaca kulkas di hadapannya.

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang