11. Threat.

4.3K 750 94
                                    

Double up!

Vote dan komen, jangan lupa, thanks.

***
Karena kakinya terkilir jadi Soobin berjalan dengan pelan sekali, ada Jiyoon di sebelahnya sih.

Cewek itu merasa kasihan saja sama Soobin yang baru saja dicampakkan sama temannya sendiri.

Eh emangnya itu teman? Bukan setan, kan?

Soobin menatap kearah orang-orang di sekitarnya yang sedang menatap dirinya.

"Kenapa lihat-lihat? Gak pernah lihat orang kakinya terkilir?" tanya Soobin dengan kesal karena dari tadi dia jadi bahan pembicaraan orang.

Walaupun aslinya mereka itu bingung kenapa bisa rombongan Soobin itu tiba-tiba menjadi pecah seperti sekarang.

Tapi aslinya mereka senang sih, lagipula rombongan itukan toxic sekali, gak guna juga jika mereka masih berkumpul.

Yang ada buat masalah sama murid yang lain.

Termasuk ketua osis mereka, mereka paling gak suka ketua osis mereka itu kena masalah sama rombongan Soobin itu.

Aslinya sih, Yeonjun tanpa dibantu juga bakalan tetap menang dari rombongan toxic itu.

"Lagi sakit masih aja suka marah-marah," balas Jiyoon masih dengan memegang lengan sepupunya itu.

Mereka berdua berpapasan dengan Jiwon yang berjalan sendirian di koridor.

"Cepat sembuh ya," ucapnya membuat Soobin cuma bisa mengangguk walaupun bingung sekali saat ini.

Jiyoon menoleh kearah Jiwon lalu kembali menoleh kearah Soobin.

"Dia ikutan keluar dari rombonganmu itu?" tanya Jiyoon membuat Soobin hanya mengangkat bahunya.

Dia saja sama bingungnya seperti Jiyoon.

"Balik kearah lain aj-"

"Soobin sayang? Ada apa denganmu?" tanya Junghoon sambil memegang lengan Soobin.

Namun berakhir dengan Soobin menarik tangannya dengan cepat agar tidak di pegang oleh Junghoon.

"Apaan sih pegang-pegang tangan orang," balas Soobin dengan kesal membuat Jiyoon disana tertawa.

"Diam kamu," suruh Junghoon membuat Jiyoon malah menjulurkan lidahnya mengejek cowok di hadapannya itu.

"Aku hanya ingin memegangmu, lagipula kamu saat itu dipegang oleh kak Yeonjun dan kamu baik-baik saja, kenapa aku memegangmu, kamu malah marah-marah," balas Junghoon membuat Soobin mendecih disana.

"Iyalah kan kak Yeonjun itu-"

Belum sempat melanjutkan perkataannya, Jiyoon sudah meringis duluan ketika sepatunya diinjak oleh Soobin saat ini juga.

"Apa? Kak Yeonjun apa?"

"Kan dia ketua osis, hehehe," balas Jiyoon yang langsung ngeles walaupun gak nyambung sama sekali.

Soobin menghela nafasnya, dia lebih baik pergi dari sini meninggalkan Jiyoon yang malah berdebat dengan Junghoon disana.

Mata Soobin bisa melihat ada Chanyoung dan Seoyoung yang berjalan dengan cepat kearahnya.

Wah, cari gara-gara lagi nih dua orang dengannya.

"Mau kemana?" tanya seseorang membuat Soobin menoleh dan disana ada Yeonjun yang berjalan mendekat kearahnya sambil membawa beberapa buku.

Secara reflek juga Chanyoung dan Seoyoung langsung menjauh dari Soobin.

"Kantin, gak lihat aku ini lapar, kakak mengantarkanku ke uks lalu meninggalkanku, gimana sih," balas Soobin membuat Yeonjun memutarkan bola matanya.

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang