Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
Baca part sebelumnya dulu, takutnya lupa.
***
Baiklah, waktu bersantai sudah selesai, dirinya sudah masuk sekolah hari ini.Soobin sudah berada di kelasnya duluan, suaminya itu kan selalu pergi pagi ke sekolah, jadi dia ikutan kepagian ke sekolah.
Ya gak masalah sih, jadi dia gak bakalan di hukum guru atau namanya di masukkan ke buku hitam lagi.
Dia malas jika orang tuanya harus datang kesini ketika tau kelakukan dirinya di sekolah.
Tapi kapan ya terakhir Soobin buat masalah? Bukan masalah di minimarket seminggu yang lalu itu.
Itu di luar sekolah, Soobin mengingat kapan dia membuat masalah di sekolah.
Terakhir kalau tidak salah ya yang berantem sama mantan temannya itu.
"Soobin menjadi rajin, apakah cari perhatian ke guru?"
Soobin tidak mau cari masalah, tapi anak-anak kelasnya itu seperti ingin sekali membuatnya mengamuk.
Dia masih bisa menahannya saat ini, gapapa bicarakan saja terus dirinya.
"Kalian masih tidak terima aku bisa peringkat pertama?" balas Soobin sambil bertanya kembali ke mantan temannya itu.
Jangan lupakan senyuman yang selalu dia tampilkan, senyuman mengejek tentu saja.
Soobin kan jago membuat kesal orang hanya dari senyumannya saja.
"Bayar berapa kamu dengan guru."
"Bayar? Kamu pikir aku dapat peringat pertama karena curang?" jawab Soobin sambil tertawa geli ketika mendengar ucapan cewek di hadapannya itu.
Seoyoung tampak tidak suka dengan suara tertawaan Soobin.
Padahal dulu mereka dekat sekali, kenapa sekarang Soobin tiba-tiba menjadi berubah dan terus dekat dengan Yeonjun.
Sangat dekat malah, saat di sekolah cowok itu selalu bersama Yeonjun, padahal dulu cowok ini berkata kalau dia ogah sekali berurusan dengan Yeonjun.
Cowok itu beda kasta darinya, begitulah ucapan Soobin saat membicarakan Yeonjun dulu.
Soobin bangkit dari duduknya lalu mendekat kearah Seoyoung.
"Aku bisa mendapatkan peringkat pertama karena menggunakan otakku, jadi jika ingin mendapatkan peringkat yang sama sepertiku gunakan saja otakmu itu, ok?" ucap Soobin sambil tersenyum tapi jarinya mengetuk kepala cewek di hadapannya.
Seoyoung langsung mengepalkan tangannya, dia mau melemparkan botol minumannya ke Soobin.
Tapi tangannya langsung di tahan duluan oleh Chanyoung.
"Namamu sudah terlalu sering masuk ke buku hitam, lagipula di kelas ada cctv, jika kamu masih memaksakan untuk melakukan hal itu ke aku, orang tuamu akan di panggil ke sekolah, tapi kalau kamu mau melakukannya sih aku gak masalah sama sekali," ancam Soobin sambil kembali duduk ke bangkunya meninggalkan Seoyoung yang cuma bisa mengeram kesal di sana.
Dia langsung berjalan cepat ke bangkunya melewati Soobin yang sedang memainkan handphonenya.
Soobin sekarang malah kembali kepikiran tentang kue, dia sepertinya memang harus membuat kue, bahan-bahannya sudah ada, tinggal buatnya saja.
Suaminya juga sudah mulai bekerja lagi, jadi dirinya bisa membuat kue setelah pulang sekolah nanti.
Lalu Soobin kembali tersadar ketika anak-anak kelas ini sudah mulai berdatangan diikuti dengan wali kelasnya yang datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
High On Life -yeonbin
FanficHidup di dalam kemewahan membuat Soobin tidak memperdulikan apapun termasuk pendidikannya, hal itu membuat orang tuanya marah dan memberikannya hukuman. #1 in Soobin || 090122 #1 in Yeonbin || 020922 #1 in Yeonjun || 211022 ©2021