35. Suggestion.

1.2K 199 13
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Komen ya, komen jangan lupa.

***
Setelah beberapa hari berturut-turut mengerjakan ujian, akhirnya Yeonjun libur sekolah juga, dirinya lega karena sudah mengerjakan ujiannya.

Tidak ada yang perlu dia sesali, walaupun dia saat itu melihat ada jawaban yang salah saat itu, tapi apa boleh buat.

Dan beberapa hari itu cukup menyenangkan juga mengingat Soobin yang setiap hari membuatkan bekal untuknya, benar-benar setiap hari.

Walaupun masakannya basic, tapi tetap saja Yeonjun senang akan hal tersebut, Soobin benar-benar layak dia puji sebagai istri yang baik.

Karena Soobin masuk sekolah saat hari senin nanti, maka dia saat ini masih ikutan santai bersama suaminya itu.

Tidak hanya suaminya sih, ada Kangmin juga yang berkata dia suntuk jika berada di rumah, makanya dia datang ke rumah Yeonjun.

Kangmin menoleh kearah Soobin yang dari tadi bolak balik dari dapur ke meja makan.

Saat mau dibantu oleh Yeonjun dan Kangmin, laki-laki malah menolak dan menyuruh mereka untuk duduk saja tidak perlu membantu dirinya yang sibuk dengan urusan dapur itu.

"Istrimu itu kamu apakan sampai jadi rajin begitu?" tanya Kangmin sambil melihat Yeonjun yang sama halnya dengan Kangmin yaitu menatap kelakuan Soobin dari tadi.

"Tidak aku apa-apakan, lagipula apa salahnya menjadi rajin?"

Ya memang sih, tidak ada yang salah dari hal tersebut, tapi tetap saja hal itu patut di pertanyakan.

Anak yang sangat manja seperti Soobin sibuk dengan peralatan dapur, patut di apresiasi.

Padahal kata Yeonjun, istri tuh cowok awalnya sangat takut untuk menyalakan kompor.

Obrolan mereka terhenti ketika melihat Soobin yang baru saja meletakkan sebuah mangkuk di hadapan mereka.

Mangkuk berisikan sup yang tampak menarik untuk dicicipi.

Soobin menarik bangku yang ada di sebelah suaminya itu lalu tersenyum senang.

"Gak perlu takut, rasanya enak tau, aku sudah mencobanya beberapa kali," ucap Soobin yang memuji hasil masakannya sendiri itu.

Yeonjun dan Kangmin memperhatikan Soobin yang tersenyum saat ini.

"Baiklah, mari makan," ajak Yeonjun sambil meraih piring berisikan nasinya dan juga mangkuk kecil yang sudah diisi oleh sup yang dituangkan oleh istrinya itu.

Tentunya untuk Kangmin juga Soobin siapkan, lagipula Soobin juga yang menyuruh Kangmin untuk bergabung makan siang bersama mereka berdua.

Soobin masih tersenyum ketika melihat Yeonjun dan Kangmin yang baru saja mencicipi kuah sup buatannya itu.

"Kalian boleh kasih komentar sih, selera kita kan beda jadi bisa saja rasanya bagi kalian kurang."

Yeonjun menoleh kearah Soobin setelah habis mencicipi kuah sup yang dibuat oleh Soobin itu.

"Mungkin kurang garam, rasanya sedikit hambar," ucap Yeonjun yang memberikan komentar atas masakan istrinya itu.

Soobin yang mendengar itu cuma mengangguk-anggukkan kepalanya, dia akan mengingat hal tersebut.

"Benar, aslinya itu sudah oke, tapi memang sedikit hambar jadinya nanti malah seperti masakan rumah sakit," sahut Kangmin yang sama dengan Yeonjun, artinya selera mereka sama.

"Baiklah, aku tadi memang ragu menaruh garam karena takut keasinan, eh ujungnya malah hambar."

Mereka akhirnya lanjut makan dengan Soobin yang sesekali melirik kearah suaminya dan juga Kangmin yang sedang menyantap hasil masakannya itu.

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang