Vote dan komen, jangan lupa, ok?
***
Soobin melihat kearah handphonenya ketika ada notif chat dari nomor tidak dikenal.Isinya chatnya sih membuat Soobin langsung tau siapa yang mengirimnya chat ini.
Berusahalah untuk makan malam sendiri, aku akan pergi kerja.
Ini jelas-jelas dari Yeonjun, Soobin memutarkan bola matanya, lagipula tanpa cowok yang sudah jadi suaminya itu ngomong.
Soobin bakalan makan malam diluar bersama temannya di sebuah restoran.
Untuk saat ini karena sudah pulang sekolah dan temannya mengajak mereka ke sebuah kafe, jadi Soobin ikutan aja.
Lagipula gak bakalan ada sopir yang menjemputnya juga, jadi dia bakalan bebas kemana saja tanpa diketahui oleh orang tuanya.
Ada keuntungannya juga ya dia gak ada sopir lagi.
Dan sekarang dengan begonya kenapa Soobin menyimpan nomor Yeonjun coba?
Soobin kembali memasukkan handphonenya sebelum temannya melihat layar handphonenya.
"Tumben ngajak ke kafe yang ada di daerah sini, biasanya di mall," tanya Seoyoung sambil memainkan rambut panjangnya.
Matanya menatap kearah Junhyung yang malah tersenyum disana, tersenyum jahat sih lebih jelasnya.
Mereka tau cowok itu pasti sedang membuat rencana yang mengerikan saat ini.
"Kalian harusnya bakalan senang aku mengajak kalian kesana, terutama untuk Soobin," jawabnya membuat Soobin menunjuk dirinya sendiri.
Junhyung tampak mengangguk disana membuat Soobin bingung sendiri.
Datang ke kafe dan membuat dirinya senang? Apa maksudnya coba.
Akhirnya mobil ini berhenti di sebuah kafe membuat mereka langsung turun dan segera masuk ke kafe yang cukup ramai itu.
"Harga minumannya berbanding sekali dengan kafe yang ada di mall," ucap Chanyoung ketika melihat menu yang ada disana.
Soobin yang barusan saja masuk ke kafe ini gak merasa senang sama sekali seperti kata Junhyung tadi.
Apa yang membuatnya senang coba? Yang ada dia malah kesal ketika tau ini kafe dimana tempat Yeonjun bekerja.
Iya, dia melihat Yeonjun yang baru saja keluar dari ruang ganti dan berjalan kearah kasir untuk melayani para pengunjung kafe.
"Kalian ngertikan maksudku?" tanya Junhyung kearah teman-temannya yang mengangguk sambil tertawa.
"Apa maksudmu?"
Soobin tidak mengerti sama sekali, dia menatap kearah bangku kosong dan segera duduk disana diikuti oleh teman-temannya.
"Kamu bisa balas dendam disini, mungkin kita gak beruntung di sekolah, tapi kita bakalan beruntung disini," jelasnya lalu mencabut rambut Seoyoung.
Seoyoung menatap tajam Junhyung karena sembarangan saja mencabut rambutnya.
"Kita pesan minuman lalu masukkan rambut ini ke minumannya, lalu tinggal lapor saja ke manajernya karena baristanya memberikan minuman yang tidak higienis, otomatis cowok miskin itu bakalan dipermalukan dan dipecat dari kafe," jelasnya membuat Soobin langsung terdiam.
Hei, bukankah ini keterlaluan, Soobin reflek menggelengkan kepalanya.
"Bukankah itu keterlaluan?" tanya Soobin dengan pelan membuat teman-temannya langsung mengeryitkan dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
High On Life -yeonbin
FanfictionHidup di dalam kemewahan membuat Soobin tidak memperdulikan apapun termasuk pendidikannya, hal itu membuat orang tuanya marah dan memberikannya hukuman. #1 in Soobin || 090122 #1 in Yeonbin || 020922 #1 in Yeonjun || 211022 ©2021