Vote dan komen, ok thanks.
***
Toko buku adalah tempat yang paling anti untuk Soobin datangin, dia ke perpustakaan sekolah aja jarang apalagi kesini.Kalaupun kesana ya karena disuruh guru atau enggak numpang tidur walaupun ujungnya bakalan dimarahin sama guru.
Memang sih, siapa juga yang gak bakalan memarahinya ketika tidur ketika pelajaran sedang berlangsung.
Soobin itu ada banyak sekali masalah di sekolah, tapi ya dia memang jarang masuk ke dalam buku hitam.
Sekalinya masuk karena bermasalah sama suaminya sendiri, sial sih, dirinya kenapa saat itu bisa-bisanya terhasut oleh perkataan teman-temannya.
Salah, sepertinya mantan teman-temannya.
"Yeh malah melamun, ayo masuk," ucap Kangmin saat melihat adik kelasnya yang malah hanya diam itu.
Berbeda dengan Yeonjun yang sudah bisa melihat bahwa ada banyak pengunjung yang datang kesini.
Soobin berjalan masuk mengikuti Yeonjun dan Kangmin yang sudah duluan masuk ke toko buku tersebut.
Karena letak toko bukunya berada di dekat sekitaran sekolah, dia jadi bisa melihat ada beberapa anak sekolahannya yang datang kesini.
Seperti ucapan Kangmin tadi, emangnya anak orang kaya gak boleh mengambil diskon?
Seperti yang mereka harus ketahui, sekolah mereka itukan sekolah elite dan isinya memang anak-anak orang kaya yang orang tuanya seorang pengusaha ataupun pegawai negeri lainnya, misal ada juga anak dokter, pengacara, ataupun yang lain.
Nah untuk Soobin, papanya adalah pengusaha dan mamanya adalah dokter kecantikan.
Hidupnya sudah mapan dari dulu, makanya Soobin selalu bergantung kepada pelayan, jika gak ada pelayan, dia bakalan linglung, terbukti ketika dia baru pertama kali tinggal di rumah Yeonjun.
Semuanya harus disiapkan secara sendiri, walaupun ujungnya menjadi kacau dan Yeonjun yang melakukan semuanya.
Masih menjadi pertanyaan, bagaimana Yeonjun setuju untuk menikah dengannya?
Dan bagaimana mamanya bisa menemukan Yeonjun, ini hal yang harus segera dia ketahui.
"Kakak gak pusing?"
"Apanya?" tanya Yeonjun saat mendengar pertanyaan Soobin yang sekarang berada di sebelahnya.
"Kakak mengambil buku tentang pelajaran semua?" balas Soobin sambil menatap ngeri buku yang diambil oleh Yeonjun.
Makanya Soobin nilainya jelek, belajar aja gak mau, lihat buku pelajaran saja seperti melihat hantu, takut sendiri.
"Kamu salah nanya kayaknya," potong Kangmin membuat Soobin menoleh kearah kakak kelasnya itu.
"Maksudnya apa?"
"Kamu gak perlu heran melihat Yeonjun yang membeli banyak buku pelajaran yang kamu harus heran itu, kenapa dia mengambil komik saat ini," jelas Kangmin saat melihat tangan Yeonjun yang sedang memegang komik itu.
Yeonjun mendengus, emangnya dia gak boleh baca komik apa?
"Emangnya kak Yeonjun gak pernah baca komik?" tanya Soobin dengan polosnya dan dibalas dengan gelengan oleh Kangmin.
"Selama ini aku hanya sering melihatnya baca buku pelajaran sih."
Yeonjun memutarkan bola matanya sambil mencari buku-buku yang akan berguna untuknya, karena diskon ya gak masalah jika dia harus mengambil banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
High On Life -yeonbin
Hayran KurguHidup di dalam kemewahan membuat Soobin tidak memperdulikan apapun termasuk pendidikannya, hal itu membuat orang tuanya marah dan memberikannya hukuman. #1 in Soobin || 090122 #1 in Yeonbin || 020922 #1 in Yeonjun || 211022 ©2021