32. Bother.

3K 368 76
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

***
Soobin kali ini pulang sekolah sendirian karena suaminya ada les tambahan di sekolah mengingat suaminya itu kan sudah kelas 12.

Sebentar lagi juga bakalan lepas jabatan dari ketua osis dan fokus dengan ujian kelulusan nanti.

Tidak seperti anak-anak sekolah lainnya yang pulang di antar jemput menggunakan mobil, Soobin malah berjalan kaki untuk ke halte buat menunggu bus.

Dirinya juga tidak memperdulikan tatapan anak-anak sekolahan yang heran dengan dirinya, lagipula apa salahnya sih nail bus, walaupun saat awal menikah dengan Yeonjun, dirinya marah-marah karena harus pergi dan pulang naik bus.

Ada kelebihan juga sih saat itu agar dia bisa bebas pergi kemanapun tanpa ketahuan mamanya kalau gak ada sopir yang mengantar jemputnya, sekarang gak berguna sih, Soobin saja sudah gak punya kawan lagi.

"Sial," umpat Soobin sambil melihat jas yang sedang dia gunakan itu mendadak langsung kotor.

Dia padahal berjalan di trotoar dan malah merasakan ada air yang baru saja tersiram ke dirinya, memang sih ada lubang berisikan air di sana, tapi dia tau ini di sengaja sekali.

"Ups, sorry aku pikir gak ada orang di sana."

Mata Soobin menoleh kearah mobil yang ada tidak jauh darinya, ada Seoyoung yang tertawa dari balik jendela mobil.

"Lagipula jatuh miskin ya? Sampai pulang sekolah naik bus? Bagus deh kamu keluar duluan dari rombongan kita, soalnya kamu gak cocok kalau bergabung dengan kami lagi, dasar orang miskin," ejek Seoyoung sambil tertawa namun ekspresi mukanya langsung tampak kesal saat itu juga.

Soalnya Soobin bukannya merasa sakit hati akibat ucapan, matanya malah bisa melihat Soobin yang tampak mengikuti ucapannya itu dengan ekspresi mengejek terpasang di muka Soobin.

"Jika papaku mendengar ucapanmu barusan, aku jamin papaku bakalan langsung menghapus perusahaan papamu dari daftar kerja sama dengan perusahaan papaku," balas Soobin sambil tersenyum manis ke Seoyoung yang mendecih.

Cewek itu langsung menyuruh sopirnya untuk segera menjalankan mobilnya.

"Jasmu kenapa kotor begitu, Soobin?"

Soobin lagi-lagi menoleh kearah sebelah kanannya dan ada Junghoon di sana.

Cowok itu masih mencoba menggodanya atau gimana coba? Padahal saat di sekolah tadi kelihatan gak tertarik dengannya lagi, ya tentu saja Soobin sangat senang karena gak di ganggu lagi oleh cowok playboy ini.

Bukannya menjawab Soobin memilih untuk terus berjalan dan dia juga bisa mendengar motor Junghoon ikut berjalan mengikuti dirinya.

"Hentikan, kamu tidak lupa ataupun tuli bukan? Aku sudah menikah, jadi jangan mencoba untuk mendekat denganku lagi," jelas Soobin dengan kesal ke Junghoon yang masih berada di motornya.

"Kamu menikah dengan kak Yeonjun hanya karena di jodohkan, bukan?"

Soobin ketika mendengar ucapan Junghoon langsung memutarkan kedua bola matanya.

Tebakan cowok itu memang benar, lantas mengapa?

"Lalu?"

"Artinya kamu tidak suka dengannya? Aku tidak masalah jika kamu sudah menikah, kita bahkan pacaran tanpa di ketahui oleh suamimu itu," ucapnya yang membuat Soobin mengernyitkan dahinya.

Nih cowok kayaknya sudah gila deh, apa sih yang diinginkan cowok ini? Apakah taruhan yang diikuti oleh Junghoon sebesar itu hadiahnya sampai dia yang sudah menikah saja masih diajak untuk pacaran oleh nih cowok.

High On Life -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang