Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.
***
Pergi kencan berdua, baiklah Soobin gak akan pernah memikirkan jika dirinya akan kencan bersama suaminya sih.Ya mana mungkin juga dia memikirkan hal ini dulu, diakan sangat anti sama suaminya itu dulu.
Nikah aja karena di paksa orang tua, hidup mandiri setelah menikah, walaupun tetap saja ya dirinya gak bisa melakukan apa-apa.
Semua di lakukan oleh Yeonjun, cowok itu benar-benar gak mau marah apa ya ke dirinya karena gak bisa melakukan apapun.
Terkadang Soobin pernah berpikir kenapa dirinya sampai sebodoh itu ya membully suaminya yang bahkan gak ada salah sama sekali ke dirinya.
Dirinya menoleh kearah jendela bus, ada Yeonjun yang sibuk dengan handphonenya, dia juga melihat ada banyak orang yang baru saja masuk ke dalam bus.
"Silahkan," ucap Yeonjun sambil memberikan bangku tempat duduknya ke bapak-bapak yang sedang menggendong anaknya.
Soobin melihat hal itu langsung ikutan berdiri walaupun ujungnya bangku tempat duduknya itu langsung di duduki oleh orang lain.
"Kenapa ikutan berdiri juga? Seharusnya kamu duduk aja," tanya Yeonjun sambil menoleh kearah Soobin.
"Gapapa," jawab Soobin sambil melirik kearah apa yang sedang Yeonjun lakukan di handphonenya.
Soobin saat ini lagi mager sih untuk buka handphone, dulu ketika dirinya masih bersama teman-temannya itu, dia suka sekali memeriksa handphonenya.
Untuk sekarang dia agak terbebas dari orang-orang sesat itu.
"Kakak gak pusing melihat soal begituan di bus?" tanya Soobin saat tau jika suaminya itu sedang melihat soal-soal yang kelihatan sangat susah sekali bagi Soobin.
"Gak sih," jawab Yeonjun lalu segera memasukkan handphonenya saat tau mereka sudah sampai di mall yang mereka tuju.
Beberapa orang keluar dari bus bersamaan dengan Yeonjun dan Soobin.
Soobin sih gak pernah ya ke mall naik bus selama ini, baru sama suaminya aja.
Boro-boro naik bus, dia saja gak tau gimana cara naik bus itu sendiri.
Kalau gak diajari sama suaminya mungkin dia beneran kelihatan seperti orang aneh sih.
"Akhirnya kamu beneran bisa tanpa diajari lagi naik bus ya," ucap Yeonjun yang tampak senang melihat Soobin sudah bisa melakukannya sendiri.
Dulu Soobin bahkan gak tau cara menempelkan kartu atau mengisi kartu busnya itu.
Beberapa orang menoleh kearah Yeonjun dan Soobin, apalagi mengenai omongan Yeonjun barusan.
Rata-rata sih lebih jelasnya menoleh kearah Soobin.
Pasti berpikir aneh-aneh, tentunya, lagipula selama dia ada sopir yang mengantarnya kemanapun, dia mana perlu naik bus.
"Oke, kamu mau nonton film apa?" tanya Yeonjun saat berjalan masuk ke dalam mall.
Ah, rasanya dari panas langsung dingin, Soobin tampak melirik kearah kanan dan kirinya melihat toko-toko yang ada di mall ini.
Dulu sih dia bisa asal masuk ke toko-toko tersebut, kalau sekarang dia jadi kelihatan berhemat, padahal orang tuanya masih memberikannya uang.
Pasti karena kebiasaan suaminya, jadi Soobin ikutan juga deh.
"Kakak tadi nanya apa?" tanya Soobin yang tangannya malah ditarik oleh Yeonjun ke sebuah toko yang memang di lihat oleh Soobin tadi.
Soobin berjalan mengikuti suaminya yang mengajaknya masuk ke sebuah toko sepatu yang brandnya cukup terkenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
High On Life -yeonbin
Fiksi PenggemarHidup di dalam kemewahan membuat Soobin tidak memperdulikan apapun termasuk pendidikannya, hal itu membuat orang tuanya marah dan memberikannya hukuman. #1 in Soobin || 090122 #1 in Yeonbin || 020922 #1 in Yeonjun || 211022 ©2021