"assalamualaikum,rere pulang" rere adalah nama panggilan audrey jika dirumah,dan rey adalah panggilan sahabat dan orang yang dekat dengannya."waalaikumsalam anak mama,kamu kok cepet pulangnya re? inikan masih jam 1 siang?" riska berjalan dari arah dapur untuk melihat anaknya yang tumben pulang cepat.
"iya nih moms, rere tadi ketimpuk bola pas jalan di lapangan,rere ga liat bola nya jadi deh rere pingsan hehehe"putrinya cengengesan sambil sesekali melihat arah lain,ada yang berubah dari putri semata wayangnya ini,sebelumnya jika ia tanyai rere akan judes dan menjawab seadanya.
"astaga anak mama,yaudah kamu istirahat aja di kamar,nanti bibi antarin kue ke kamar yah,mama baru bikin kue nih"riska antusias ingin putrinya mencoba kue yang baru saja ia angkat dari oven.
"oke sip mama sayangnya rere i love you banget dech"audrey berlari kecil tak lupa sebelum berlalu ia mengecup pipi riska
riska yang melihat kelakuan anaknya hanya tersenyum,terharu dia rindu dengan anaknya yang ceria seperti ini.
ntah kenapa,saat dirinya mulai memasuki jenjang sma,dia tampak judes dan cuek kepada orang dirumah,kecuali abangnya.
sekarang audrey dikamar sendiri,dia menatap langit langit kamarnya,warna ombre putih dan peach menghiasi ruangan yang bername tag di pintu kamar rere 🧚🏻 dia menghembuskan nafasnya masih tak percaya dia kembali ke kehidupan nya 5 bulan sebelumnya.
"okey audrey yang cantik lo harus jauhin james dan stella,mulai sekarang lo harus ubah garis tangan lo,ga ada lagi audrey judes dan tukang bully, gaada lagi audrey manja,dan ga ada lagi audrey yang centil dan feminim" audrey bangun melihat pantulan dirinya di cermin,dia bukannya ingin sok sokan menjadi tomboy atau sok kelaki lakian agar menjadi keren,bukan.
audrey memang punya basic tomboy dia bukan cewe manja dan halus jika berbicara, tapi itu semua dia singkirkan demi mendapat perhatian dari seorang james.
"okey yang pertama lo harus lakuin,ikuti kata hati lo,lo harus jadi diri lo sendiri,fighting!" ia menunjuk dirinya sendiri di cermin rias nya lalu mengangkat tangan nya menyemangati diri sendiri.
"SIALAN LO JAMES,SIALAN LO STELLA AWAS AJA LO TUNGGU PEMBALASAN GUE ANJ..."tak sampai kalimat makian nya selesai pintunya dibuka oleh bi sarni,salah satu pembantu di rumah ini.
bi sarni tersentak kaget saat mendapati audrey yang berbicara kasar di hadapan nya ini, dengan takut takut dia melangkah maju untuk memberikan nampan berisi susu putih dan cookies yang baru dibikin ibunda nya.
"ehh hehehe bi sarni,maafin rere bi rere lagi emosi nih"audrey cengengesan,dia sekali lagi mengingat bi sarni yang dulu dia maki dan dia julidtin itu.
"gapapa atuh non,salah bibi ga ngetuk kamar" bi sarni heran apa yang merasuki anak ini?
"ga kok bi ga salah,bibi sini deh"audrey memanggil bi sarni,yang di balas anggukan oleh bi sarni.
"rere minta maaf atas kelakuan rere bi,mohon maaf banget bi, rere keterlaluan sama bibi" ia sungguh menyesali perbuatan nya,dia seperti orang yang kurang akhlak,kalau kata orang sekarang akhlakless
"e-eeh non audrey gapapa atuh neng udah bibi maafin,bibi ngerti kok kalau masih puber emang emosinya ga stabil" perkataan bi sarni memang benar dia sudah memaafkan nona muda nya karena ia tau itu masa puber dan juga riska atau nyonya nya juga sudah meminta maaf atas nama audrey.
"panggil rere aja bi biar keren,makasih yah bi" ucap rere sambil mengangkat tangan nya yang berbentuk logo nike ke bawa dagunya,lalu di gantikan tangan audrey menggenggam tangan bi sarni.
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NEW AUDREY
Teen FictionSeorang gadis yang begitu di benci satu sekolah,karena tingkahnya yang membuat siapa saja benci kepada AUDREY STEFANI WELSON. Siapa yang tak kenal dengan nya? queen bullying SMA ERLANGGA,audrey akan membully setiap siswi yang berani mendekati lelak...