26 <3

22K 1.4K 31
                                    

audrey sedang berada di kamarnya,menatap langit malam sembari menyeruput segelas teh jasmine yang ada di genggamannya.

sudah 3 hari berlalu,semenjak kejadian miqdad menyatakan perasaannya kepada audrey,semenjak itu,miqdad terlihat seperti menjauh dari audrey.

miqdad tak pernah lagi mengirim pesan humor pada audrey,hanya sekedar bertanya kabar audrey hari ini,miqdad tak pernah lagi mengajaknya bepergian untuk sekedar melepas stres audrey,miqdad tak pernah lagi memberi perhatian audrey secara berlebihan.

tapi hanya satu yang tak berubah dari sikap miqdad pada audrey,miqdad masih selalu menatap audrey dari kejauhan,sekedar melihat audrey tertawa dengan lepas adalah suatu kebahagiaan baginya.

meskipun miqdad tak bisa memiliki audrey sepenuh hati,tuhan masih memberinya kesempatan untuk melihat audrey dari jauh.

audrey menatap bintang bintang di angkasa, seperti biasa,audrey sangat menyukai langit malam,tak terasa sudah memasuki bulan ke 3 dirinya berada di masa lalu.

banyak plot twist yang terjadi di kehidupan barunya,audrey sangat bersyukur bisa mengenal miqdad lebih jauh,audrey beesyukur bisa di cintai oleh pria baik seperti miqdad.

tapi audrey tak bisa bersama dengan miqdad, ia sudah menerima kenzo untuk menjadi pasangan hidupnya.

kenzo pria yang jujur,baik dan juga menghargai audrey dengan segenap hatinya, ini membuat audrey begitu kesulitan untuk memilih di antara kedua sahabat itu.

audrey hanya bisa berharap,miqdad menemukan gadis baik yang bisa menerima miqdad dengan sepenuh hati,tak seperti dirinya yang membuang miqdad dengan sia sia.

dada audrey terasa sesak memikirkan tentang miqdad,hatinya teriris mengulang suara yang selalu menghiburnya setiap saat,audrey mengingat dengan jelas,saat miqdad mengutarakan perasaannya yang membuat audrey semakin terpuruk.

audrey menyeka air matanya,hembusan angin malam yang menemani audrey tengah menatap langit malam di balkon kamarnya.

tok tok tok

audrey menoleh,suara ketukan pintu kamarnya membuat lamunannya akan miqdad buyar seketika,audrey penasaran siapa yang mengganggu momen sedihnya itu.

"re,ini gua"audrey memutar bola matanya malas,lagi lagi arka akan meminta maaf padanya untuk menebus semua dosa dosa arka di masa lalu.

"masuk"perintah audrey membuat arka dengan cepat membuka pintu kamar audrey, menyaksikan audrey yang sedang duduk manis di kursi panjang balkonnya,di temani segelas teh yang setia berada di tangan audrey.

arka berjalan ke arah audrey,menatapnya sendu lalu menatap langit malam,ini adalah kebiasaan audrey dan arka sedari kecil,mereka sangat menyukai nongkrong di balkon saat malam lalu menyanyikan banyak lagu bersama.

"gue maafin"audrey membuka suara,masih setia dengan pandangannya yang menatap langit malam dan kerlap kerlip bintang,lalu menyeruput teh hangatnya yang membuat audrey tetap hangat.

"beneran re?"arka menatap audrey tak percaya,momen langkah ini segera harus ia abadikan bukan?.

"iya,gue juga bosen liat lo dateng ke gue minta maaf setiap hari,gedeg kuping gue"audrey kembali menyeruput tehnya,arka yang mendengar kebenaran dari kata kata audrey merasa sangat bahagia.

"gue sayang lo re"arka memeluk audrey dengan kencang,audrey sudah lama tak merasakan pelukan dari kakaknya ini,pelukan yang begitu tulus,tanpa pamrih dan membuat dirinya aman.

audrey membalas pelukan hangat arka,mereka saling melepas rindu,arka sangat menyesal telah memperlakukan adik kecilnya buruk di masa lalu,dia merasa gagal untuk menjaga audrey.

IT'S NEW AUDREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang