"lo beneran calon suami rey?"uci bertanya pada kenzo,ingin meyakinkan pendengaran nya sekali lagi tentang pernyataan kenzo.
"iya"kenzo mengangguk seiring menjawab pertanyaan uci,membuat emma serangan jantung kedua kalinya.
seketika uci dan emma menoleh ke audrey,dan menatap tajam audrey seolah meminta penjelasan sekarang juga pada sahabatnya.
audrey membuang nafasnya kasar,ia tak bisa mengelak lagi,kenzo sudah membongkar rahasianya.
"hufftt..iya iya gue sama kenzo bakal nikah,gue di jodohin"audrey menatap malas kedua sahabatnya,sedangkan uci dan emma dengan serempak menoleh satu sama lain,lalu berusaha menahan tawa.
"pftt hahahahaha lo ga salah rey?atau gue yang salah denger?,lo di jodohin hahahaha"uci tertawa di sela pertanyaaannya pada audrey, sedangkan emma hanya ikut tertawa saat uci juga tertawa.
"yah gitu deh nasib gue"audrey menghembuskan nafasnya kasar,dia harus menerima semua ini bukan?
"lo minggir aja deh,ga usah ketawain hidup gue,gue mau pulang,stres kalo gue lama lama sama kalian"audrey bangkit dari ranjangnya lalu pergi meninggalkan emma,uci dan kenzo, ohya,infus audrey sudah di lepas oleh perawat saat ia berbincang dengan kenzo.
"ehh,rey tungguin kita!"uci dan emma berlari mengejar audrey yang berjalan dengan memegang kepalanya.
kenzo hanya menggelengkan kepalanya bingung dengan kelakuan tiga bersahabat itu, tapi dia baru sadar audrey pergi dengan keaadaan yang masih lemah,sehingga kenzo harus ikut ikutan mengejar audrey.
setelah itu kejadian itu,audrey pulang kerumah di antar oleh kenzo pastinya,lalu hari hari pun berjalan seperti biasanya,ah tidak, hari hari audrey lebih bewarna karna tak ada james dan stella yang mengganggu ketenangannya lagi.
bagaimana kabar stella?stella masih tetap bersekolah di sma erlangga,meskipun harus menahan malu dan bullyan dari setiap siswa yang melihatnya.
james sudah pasti memutuskan hubungan nya dengan stella,dia juga sudah tak pernah berbicara pada audrey maupun stella.
dan arka masih sama,mengejar audrey untuk mendapatkan maafnya,arka tak pernah berhenti untuk berjuang untuk mendengar audrey memaafkannya.
audrey tengah berada di lapangan,upacara hari senin ini pertama kali di laksanakan setelah 2 minggu tak upacara karna event sekolah.
audrey berdiri di belakang uci dan emma berada di belakangnya,telinga audrey mulai sakit mendengar emma tak henti hentinya berceloteh karna panas matahari yang tak kunjung mereda.
"sialan,nih guru kapan sih stop ngomong,sakit kuping gue malah panas lagi!"emma menyeka keringatnya,wajahnya yang mulai basah karna pelu pelu keringat yang terus berjatuhan dari pelipisnya.
"lo juga diem emma bangsat,kuping gue lebih sakit denger lo nga nge ngong nga nge ngong terus bangsat"audrey membuka mulut,meski tengah berbisik kepada emma,masih terdengar nada emosi dari audrey.
emma cengengesan dan menggaruk tengkuk nya yang tak gatal,membuat uci menggeleng heran dengan tingkah emma.
lalu upacara berjalan dengan lancar,setelah selesai semua siswa kembali ke kelas masing masing,begitupun dengan emma uci dan audrey.
mereka berjalan beriringan sesekali bercanda di selah derap langkah mereka membuat semua siswa yang melihat nya begitu kagum dengan persahabatan mereka.
tapi langkah audrey terhenti ketika seorang pemuda menghalangi jalannya dan menatap audrey dengan seksama.
"rey,gue boleh bicara?"audrey mengernyitkan dahi,kenapa miqdad harus meminta izin untuk sekedar berbicara padanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NEW AUDREY
Teen FictionSeorang gadis yang begitu di benci satu sekolah,karena tingkahnya yang membuat siapa saja benci kepada AUDREY STEFANI WELSON. Siapa yang tak kenal dengan nya? queen bullying SMA ERLANGGA,audrey akan membully setiap siswi yang berani mendekati lelak...