30 <3

18.8K 1.3K 25
                                    

sehari setelah miqdad pergi untuk selama lamanya,kini audrey menatap nisan yang bertuliskan nama dari pria yang mencintainya hingga akhir hidupnya.

ia menaburkan banyak bunga di atas gundukan tanah merah yang ada di depannya, tak ada tangis yang menghiasi wajah audrey,karna air mata audrey kini tak bisa lagi untuk keluar dan membasahi pipi audrey.

semalaman audrey menangis tanpa henti, mengingat miqdad yang selalu menyatakan cintanya di setiap hari hari audrey,hati audrey terasa sangat perih mengingat kejadian dimana stella menembaki miqdad.

audrey bersama ke empat sahabat miqdad masih setia menatap nisan dan kuburan basah di hadapan mereka,seakan tak ingin meninggalkan orang yang mereka sayangi ini.

"makasih miqdad,lo bakal selalu jadi yang terbaik bagi kita"james memeluk gundukan tanah merah tersebut,sesekali terisak dalam tangisnya,walaupun miqdad selalu membuatnya kesal karna cerewet dan menyebalkan,dia sangat mengagumi miqdad sebagai seorang lelaki.

james bersumpah akan membunuh stella karna dia sudah membunuh sahabatnya,apa pun alasannya stella tetap bersalah atas kematian sahabat akrabnya.

"lo jangan khawatir miq,gue bakal selalu jagain cewe tersayang lo,dan cewe yang gue cintai"kenzo menatap nisan miqdad lalu beralih menatap audrey yang tertunduk menangis.

"bangsat lo miqdad,lo ninggalin gue sama temen temen lo yg dinginnya kayak kutub utara,gue ga punya temen lagi buat bercanda anjing"gery tertawa di sela nangisnya, membuat siapa pun yang mendengar kalimat hinaan gery bukannya emosi justru ikut merasakan kesedihan gery.

"yang tenang di sana miq,kita bakal wujudkan satu persatu cita cita lo,gue bakal usahain"arka meneteskan air mata untuk kesekian kalinya, berusaha menerima kenyataan bahwa sahabat terkasihnya telah pergi untuk selama lamanya.

miqdad bercita cita untuk menjadi seorang pilot,memiliki istri yang ia sayangi dan seorang putri cilik yang cantik,lalu berkumpul bersama sahabatnya saat mereka memiliki keluarga kecil,menjodohkan anak anak mereka dan hidup bahagia,sesederhana itu cita cita dari seorang ahmad miqdad squarzez.

dia tak menginginkan banyak hal,dan cita cita itu selalu ia sampaikan kepada 4 sahabatnya saat sedang berkumpul.

sering kali mereka mengejek cita cita miqdad yang terdengar aneh,pasalnya bagi sebagian orang ingin bercita cita memiliki perusahaan yang besar dan memiliki rumah mewah atau lain sebagainya.

sedangkan miqdad cukup menjadi seorang pilot dan mempunyai istri juga putri,sudah menjadi cita cita yang begitu ia damba kan.

tapi sayang seribu sayang,miqdad telah berpulang dengan membawa cita cita nya yang sangat ia impikan,menjadi satu cerita klasik yang akan di kenang oleh semua orang yang menyayangi miqdad.

"kalau begitu,kita pamit miq,selamat beristirahat,lain kali kita datang yah"ucap arka dan di balas anggukan setuju dari ke 3 teman temannya.

audrey hanya diam,tak sanggup berbicara kepada miqdad saat ini,semua terjadi begitu cepat,memori tentang miqdad seakan tak pernah hilang untuk menghiasi kepalanya.

"rey,ayo pulang"kenzo menyentuh pundak audrey,tetapi audrey tak ingin pergi dulu,dia masih harus bercerita tentang kehidupannya pada miqdad

"lo duluan aja,nanti gue nyusul"audrey menatap kenzo di balik kacamata hitamnya, lalu kenzo mengangguk memaklumi sikap audrey sekarang.

dia akan menunggu audrey di mobil, mengawasinya dari kejauhan,ia tak ingin terjadi apa apa denga gadisnya ini.

selepas ke empat sahabat miqdad pergi,audrey menumpahkan tangisnya kembali,seakan air matanya tak kunjung habis untuk menangisi kepergian miqdad.

"miqi,gue sayang banget sama lo miq,maaf gue nolak lo miqi"

"bukan tanpa sebab,gue terlanjur janji untuk belajar mencintai kenzo miqi,maafin gue"

"lo mati karna gue miqi,gue..hiks..gue benar benar minta maaf..hiks..hiks"

"terimakasih miqi,gue bakal jalanin hidup gue sebaik mungkin,mencintai kenzo sepenuh hati gue dan lo ga perlu khawatir miqi,selalu ada lo di hati gue"

seakan langit mengerti dengan perasaan audrey,awan berkumpul menjadi hitam, setetes demi setetes air turun membasahi bumi,hujan semakin deras membasahi tubuh audrey.

kini audrey tak menangis sendiri,membiarkan air hujan menemaninya di kala sedihnya untuk kepergian miqdad.

audrey menoleh ke arah atas,merasa hujan berhenti tepat di atas kepalanya,ternyata kenzo datang dengan payung yang tepat berada di atas audrey.

"pulang rey,miqdad ga suka liat kamu nangis kaya gini"kenzo menggenggam tangan basah audrey,audrey mengangguk lemah,lalu mengekori kenzo untuk berjalan keluar dari pemakaman.

kenzo membuka pintu mobil,memberi akses masuk audrey ke dalam mobil,setelah melihat audrey duduk dengan baik di kursi penumpang,kenzo menutup pintu lalu berjalan dengan payung di tangan kanannya menuju kursi kemudi.

setelah itu kenzo melajukan mobilnya,sesekali melihat audrey yang termenung melihat ke arah luar jendela yang basah karna air hujan.

kenzo mengelus kepala audrey,lalu audrey menoleh ke arah kenzo dengan mata sebab dan bibirnya yang pucat.

"kamu tidur aja rey,nanti kita singgah di restoran yah,kamu belum makan dari semalam"kenzo beralih menggenggam tangan mungil audrey,audrey kembali mengangguk, ia baru sadar bahwa perutnya kosong karna belum makan.

setelah 2 jam mengemudi,audrey dan kenzo kini tiba di restoran yang ia tuju,kenzo membangunkan audrey yang tertidur pulas selama perjalanan.

"rey,bangun yuk makan"kenzo menepuk pelan pundak audrey,audrey yang merasa tidurnya terganggu segera membuka mata dan mencoba memperbaiki perasaannya.

setelah itu,kenzo dan audrey turun dari mobil berjalan memasuki restoran bintang 3 yang berada di pusat ibu kota.

kenzo menggenggam tangan audrey,audrey tak terkejut dengan perlakuan kenzo yang posesif ini,akhir akhir ini kenzo memang blak blakan untuk memberi perhatian pada audrey.

setelah mendapatkan meja,audrey dan kenzo memesan salah satu menu yang akan mereka santap malam ini,audrey dengan steak dan sup jagungnya sedangkan kenzo dengan nasi goreng bulgogi.

lalu menyantap makanan mereka masing masing dengan penuh hikmat,dan tenang,tak ada percakapan ataupun sekedar berbicara santai,karna kenzo tau suasana hati audrey sedang berduka.

semoga saja audrey bisa mencintainya dan menerimanya sepenuh hati,kenzo takut audrey tak bisa melupakan miqdad dan akan menolak hidup bersamanya.

miqdad rela mengorbankan nyawanya demi audrey,miqdad rela kesakitan dan koma selama 2 minggu demi audrey,kenzo merasa dirinya adalah pengecut.

dia tak berhasil melindungi audrey dan miqdad dari serangan tak terduga stella,kenzo berjanji akan menghabisi nyawa stella dengan tangannya sendiri.

setelah menghabiskan menu makanannya masing masing,audrey dan kenzo segera pulang untuk beristirahat,hari ini adalah hari yang paling melelahkan bagi mereka.

di kepala audrey,hanya ada kenangan yang tersisa dari miqdad,kata kata terakhir miqdad, pesan sebelum ajal menjemputnya sangat jelas terputar di otak audrey.

haii guys im back,soal part sebelumnya banyak banget yang gak terima soal kepergian abang miqi,terimalah guys ini sudah takdir dari author.

so jangan bersedih yah,hidup masih panjang hahahaha,tungguin part selanjutnya ya jangan lupa vote dan di comment.

stay healthy n i love uu guys🥰❤️

IT'S NEW AUDREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang