36 <3

4.3K 136 17
                                    

"halo, lo bisa bantu gue gak?"

"ada apa re?gak biasa nya lo minta tolong sama gue" Daffa kebingungan mendengar permintaan salah satu sahabat kecilnya, lama tak berjumpa dengan Audrey membuatnya jarang berkomunikasi.

"lo yang punya hotel grand nusa kan? gue ada urusan penting, gue mau lo kasih gue akses masuk bebas disini, gue janji gabakal buat macem macem" jelas Audrey panjang lebar.

Tentu saja penjelasan Audrey masih terdengar membingungkan di telinga Daffa, tetapi dia percaya dengan Audrey, dan mematuhi perintah sahabatnya.

"gue gak tau apa urusan penting lo itu, tapi karna lo sahabat gue yang paling gak tau diri, yaudah sini gue bicara sama resepsionis" Daffa menghela nafasnya, geleng geleng kepala dengan tingkah Audrey yang membuatnya bingung secara tiba tiba.

setelah menyelesaikan urusan di bidang resepsionis, Audrey berhasil mendapatkan nomor kamar Kenzo, tanpa basa basi ia bergegas menaiki lift yang menunjukkan angka 23.

sesampainya di lantai 23, mata Audrey segera merajalela mencari angka 1042, sesuai arahan dari resepsionis hotel.

dengan langkah terburu buru, Audrey menyusuri lorong hotel, hingga kaki nya berhenti di depan kamar dengan angka 1042, jantung yang sudah terpompa dengan cepat, dengan segala fikiran negatif yang menguasai pikiran Audrey.

tak hanya sampai disitu, Audrey memberanikan dirinya mengetuk perlahan pintu hotel tersebut, sehingga sang pemilik kamar segera menjawab dan membuka handle pintu.

"siapa ya?" bak tersambar petir di siang bolong, Audrey merasa dunia nya hancur, mendengar suara wanita yang menjawab ketukan pintunya, ia menahan air mata yang sudah mulai berkumpul di pelupuk matanya.

ceklek

wanita cantik yang berbalut dress merah muda dan berambut panjang itu berhasil membuat emosi Audrey memuncak, namun sebisa mungkin, Audrey tetap tenang dan sopan terhadap apa yang 99% benar di dalam pikiran nya.

"maaf tapi, Kenzo nya ada kak?" wanita itu tampak kebingungan, bukan bingung karna mendengar nama Kenzo, tetapi bingung siapa wanita yang mencari Kenzo.

"wait a minute, tapi lo siapa nya Ken?" Audrey semakin yakin dengan insting dan fikiran nya, ia mengambil kesimpulan yang tepat, bahwa Kenzo telah bermain di belakangnya.

"saya tunangan Kenzo, jadi, bolehkan saya minta ketemu dia sekarang?" Audrey yang tampak nyolot tak suka dengan cara berbahasa wanita di depan ini, tampak tak sopan dan semena mena.

"Rey? kamu kok tau aku disini?" Kenzo yang mendengar keributan di depan kamar segera keluar dan begitu kaget nya ia melihat kekasih nya berada di depan kamar hotel.

"seharusnya aku yang nanya kenapa kamu disini Ken!" Audrey mengepal kedua tangannya menahan emosi yang sudah mencapai puncak.

"kamu kenapa Rey? ini gak seperti yang kamu pikirkan, aku gak macem macem disini Rey" masih bernada lembut Kenzo tampak meyakinkan Audrey, tapi itu tidak membuat Audrey menjadi tenang, ia hanya mempercayai apa yang sedang terjadi di depan matanya.

"Kenzo, dia siapa sih? ngaku ngaku jadi tunangan kamu, aku cemburu Ken!" wanita di samping Kenzo itu semakin memperburuk suasana, Audrey sontak membelalakkan kedua matanya begitu pun dengan Kenzo yang terkejut mendengar perkataan wanita itu.

"lo apa apaan sih Lea?!" Kenzo meninggikan suara nya, hanya satu kata yang bisa menggambarkan situasi yang terjadi si antara mereka berdua, kacau.

tak ingin melihat interaksi dua manusia di hadapannya, Audrey segera berjalan pergi meninggalkan Kenzo dan Lea, ia berjalan secepat mungkin, Kenzo yang mengejar Audrey tertinggal jauh oleh langkah kekasih nya, di karenakan Lea yang sempat menahan tangan Kenzo tetapi segera menghentakkan tangan Lea.

"bangsattttt!!!! kenapa gue bisa percaya sama lo, ANJINGGGGG!!!!!!" teriak Audrey didalam lift, ia tampak kacau, dikarenakan air mata yang tak berhenti mengalir.

ting!

lift terbuka memperlihatkan Audrey yang menatap kosong kearah depan, mengabaikan pandangan orang orang terhadap dirinya, sontak ia menjadi pusat perhatian loby hotel kala itu.

"Re? kenapa Re? ada apa?" langkah Audrey terhenti, ia memutar badannya, menghadap ke sumber suara yang tak asing bagi telinga nya.

Daffa segera menghampiri nya, menarik Audrey dari keramaian, ia merasa sakit melihat penampilan Audray yang tampak tak karu karuan.

"dia jahat Daf, jahat banget!" raung Audrey di dalam dekapan Daffa, Daffa berusaha menenangkan sahabatnya, ia yakin sesuatu yang buruk tengah menimpa sahabat kecilnya.

"hsttt... Rere, gue gak tau apa yang barusan lo alamin, gue gak tau apa yang terjadi sama lo sekarang, tapi please Re, ada gue, sahabat lo, gue bukan orang asing Re, cerita sama gue, gue pasti bantu lo" kalimat Daffa bagai embun yang menyejukkan hati Audrey, tangis yang mereda di lanjutkan dengan Audrey yang segera menyeka air matanya, membuat Daffa sedikit tenang.

"dia siapa Rey?"

FIZDAFFA RAFAEL ARHAM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

FIZDAFFA RAFAEL ARHAM

FIZDAFFA RAFAEL ARHAM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LEA ALICCIE

LOH LOH LOH, GAK BAHAYA TA?
APA YANG TERJADI NIH TIBA TIBA AJA ADA MASALAH ASMARA ANTARA KENZO DAN AUDREY.

NEXT PART LEBIH SERU GUYS
MAAP YA KALAU ADA TYPO

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT

LOVEE YOU GUYS🥰❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IT'S NEW AUDREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang