"sekarang ci"audrey tersenyum lebar ke arah arka,arka yang sedari tadi memperhatikan gerak gerik audrey begitu heran dengan tingkah audrey yang menatapnya dan tersenyum aneh.semua orang kaget melihat aksi seorang gadis yang ada di layar proyektor, terlihat gadis tersebut nampak lihai berjoget di tiang sebuah bar,dengan pakaian minim dan juga sebotol alkohol di tangannya,yang membuat orang semakin kaget dengan apa yang di tunjukkan oleh layar proyektor adalah stella,adalah gadis tersebut.
bagaimana bisa orang sesopan,polos dan lemah lembut seperti stella bisa berjoget erotis tanpa malu di tiang itu.
'hah?!wtf itu stella?!'
'gila mantep juga si stella,berapa harga sewanya neng'?'
'gila stella diam diam menghanyutkan anjir!'
lalu vidio itu berganti dengan vidio menampilkan dua orang siswa yang ada di wc sekolah,terdengar audrey yang sudah beradu mulut dengan stella,lalu audrey meninggalkan stella,kemudian stella yang kesal karna ditinggal begitu saja oleh audrey marah dan mengoceh sendiri,kemudian dia menampar,memukul,menjambak dirinya sendiri,lalu menyobek baju seragam yang ia kenakan dengan tangannya sendiri.
semua orang di aula menoleh pada stella yang berada di kursi paling depan,stella hancur dan malu,rasanya ia ingin tenggelam dari permukaan sekarang,bisakah dia menghilang dari aula ini?
'ga nyangka stella gitu'
'dasar pelacur'
'kasian banget audrey di fitnah'
'seperti orang depresi yah bun'
begitulah bising bising siswa di aula,mereka kaget bagaimana bisa stella yang terkenal polos,sopan dan lemah lembut ternyata serigala berbulu domba.
audrey tersenyum miring lalu menatap emma dengan penuh kebahagiaan,setelah itu layar proyektor berganti menjadi susunan rundown acara.
james,kenzo dan arka mematung masih terkejut dengan kejadian barusan,arka menatap audrey yang tersenyum miring ke arahnya dan menaikkan satu alisnya seakan berkata 'gimana?' dengan sorot mata meremehkan arka.
miqdad yang berada di kursi barisan para siswa,berdecak kagum dan menatap audrey dengan tatapan berbinar,cara audrey balas dendam sangat keren,beda dari orang biasa.
stella berlari keluar aula,seluruh siswa berteriak kacau,akhirnya acara pembukaan event di hentikan sementara,semua siswa di bubarkan dan keluar dari aula.
audrey dan emma berjalan santai sambil tertawa satu sama lain,menjemput uci yang berada di gudang olahraga.
"gimana?kerenkan karya gue?"uci menaik turunkan alisnya kepada audrey,audrey tertawa puas karna rencananya berjalan lancar dan mulus tanpa hambatan.
"keren banget ci,gue makasih banget sama kalian"audrey tersenyum tulus ke arah dua sahabatnya menatapnya bergantian lalu berpelukan seperti teletubies.
"ini buah dari kesabaran lo ngadepin stella rey, kita bangga karna lo udah bener bener berubah"emma mengeratkan pelukannya kepada audrey,membuat audrey tertawa bahagia.
setelah momen haru itu,mereka keluar dari gudang olahraga,tampak semua siswa sedang berbisik bisik dan melirik audrey.
'gila bales dendam audrey baddas banget'
'ga nyangka stella seplaying victim itu"
'keren banget audrey,gue jadi fans number one nya sekarang!"
'james dkk terdeteksi nyesel coy'
audrey mengacuhkan bisik bisik dari para siswa yang berada di koridor,mereka menatap kagum ke arah audrey,begitu berwibawa dan tegas.
"JADI SELAMA INI LO UDAH BOHONGIN GUE STEL?!"suara gaduh james membuat audrey tersenyum kemenangan,disini adalah inti dari permainan yang ia buat.
"stella,gue kecewa sama lo,lo bener bener yah, lo udah adu domba gue sama adek gue stella, gue ga tau lagi harus ngomong apa"arka menatap stella lirih,dia tak sanggup lagi membentak stella seperti james,arka merasa bersalah pada audrey,dia sangat bersalah.
"g-gak gitu arka,tolong kasih aku kese..." belum sempat stella menyelesaikan kalimatnya,arka segera memotong perkataan stella
"lo mau jelasin apa lagi stella?!gue udah bener bener muak sama suara lo,bangsat lo!"audrey yang mendengar arka meluapkan emosinya pada stella hanya terkekeh ringan,segampang itukah membalas perbuatan stella kepadanya.
"jelasin dong,gue pengen denger stella"audrey berjalan menuju stella melipatkan kedua tangan di depan dadanya.
stella mengepalkan kedua tangannya ingin sekali rasanya stella menampar pipi audrey, audrey terlihat sangat menjengkelkan baginya saat ini.
"dari siapa vidio itu?!"stella bertanya pada audrey dengan wajah tertunduk menatap lantai koridor,suaranya bergetar menandakan ia sangat emosi dengan kelakuan audrey.
"dari gue?kenapa?"sinta berjalan di tengah kerumunan orang,membuat stella menoleh kaget dengan pemandangan yang ada di depannya.
sinta dan stella telah bekerja sama untuk membuka kartu as stella,dengan jaminan kalau audrey tak akan mendekati james lagi.
dari mana sinta mendapatkan vidio itu?tentu saja sinta berada di bilik toilet siswi,melihat audrey sepertinya ingin menindas stella ia cepat cepat merekamnya dari sela sela pintu, bukti ini begitu bagus untuk mengancam audrey.
tapi sepertinya keberuntungan memihak pada audrey,begitu melihat audrey pergi dari wc, sinta ingin mematikan rekaman itu,tetapi setelah audrey pergi,stella melancarkan penyiksaan pada dirinya sendiri,membuat sinta mengurungkan niatnya untuk menghentikan rekaman vidio tersebut.
"kenapa stella?kok diem?katanya lo mau jelasin ke abang gue?"audrey terkekeh melihat stella yang ketakutan,badannya gemetar lalu bibirnya terlihat pucat.
"sebegitu inginnya kah lo mau di bully sama gue stella?sinta lo mau gak bantu gue?" audrey menoleh kepada sinta,membuat sinta terkekeh ringan lalu membuat anggukan kecil di kepalanya.
stella mengangkat kepalanya,menatap audrey dengan tatapan berapi api,dia sudah tak membendung emosinya,tangannya melayang ingin hinggap di pipi audrey,tapi dengan cepat audrey menangkap tangan kecil stella.
audrey meremas tangan stella begitu kencang hingga membuat stella meringis kesakitan, tentu dengan air mata ciri khas stella.
"berani juga lo,bitch!"audrey menjambak stella,lalu melempar tubuh stella ke sembarang arah,stella terduduk tepat di samping kaki arka,arka yang melihat stella berada di bawahnya segera menghindar dari tubuh stella.
audrey berjongkok menyamakan posisi tubuhnya dengan stella,menyeringai seram membuat bulu kuduk stella berdiri otomatis.
"sinta,lo lanjutin deh,males gue"audrey meninggalkan stella begitu saja,sinta yang mendapatkan lampu hijau dari audrey bergegas pergi untuk memberi stella pelajaran,ini adalah hal yang paling di nantikan sinta.
uci dan emma hanya menjadi penonton akhir dari drama stella,sesekali mereka bertatapan, saling mengirimkan pesan telepati antara keduanya.
james,kenzo,gery dan miqdad hanya diam melihat stella di perlakukan kasar oleh audrey, memang sudah pantas audrey menjambak stella bukan?itu sudah sepantasnya yang stella harus dapatkan.
audrey berbalik dan melangkah menuju uci dan stella,tetapi tangannya di cekal oleh seseorang yang membuat dia tak bisa untuk melangkah kembali.
audrey berbalik,melihat arka menahannya dengan raut wajah memohon untuk audrey mendengarkannya sekali saja.
"apa?!"ketus audrey,audrey menghempaskan tangannya hingga arka melepas cekalannya dengan terpaksa.
"rere,maafin abang"audrey tertawa terbahak bahak,mendengar permintaan maaf dari arka, bisa bisanya arka bercanda di situasi serius seperti ini.
"abang?!,lo yang udah mutusin hubungan sama gue arka,lo udah caci maki gue karna cewe sialan yang lo puja puja itu,dan sekarang semua udah kebongkar,lo minta maaf sama gue?!waras gak otak lo arka?!!"audrey menangis,bukan karna sedih,tapi dia sudah tak dapat membendung emosinya,wajahnya memerah,telunjuknya bergetar ketika menunjuk wajah arka.
"re,gue mohon ma.."
PLAK
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NEW AUDREY
Teen FictionSeorang gadis yang begitu di benci satu sekolah,karena tingkahnya yang membuat siapa saja benci kepada AUDREY STEFANI WELSON. Siapa yang tak kenal dengan nya? queen bullying SMA ERLANGGA,audrey akan membully setiap siswi yang berani mendekati lelak...