12 <3

29.3K 2.1K 73
                                    

"rey,kamu dari mana?kok baru balik?"riska yang melihat anak perempuannya baru saja pulang khawatir,karena belakangan ini,audrey tidak pernah lagi pulang kemalaman.

"rey tadi habis nogkrong di cafe sama temen emma ma"audrey menggarung tengkuknya dan cengengesan.

riska yang melihat tingkah lucu anaknya hanya tersenyum dan berohria.

"sebenarnya ga sama emma aja sih ma,tapi ada uci juga"audrey melanjutkan langkahnya menuju sofa dan duduk.

riska yang mendengar kabar bahagia itu sumringah,pasalnya uci adalah anak temannya yang harus pindah ke jepang karena mengidap penyakin kanker otak,stadium akhir.

uci adalah teman audrey,dan mama uci adalah teman riska,pertemanan dua generasi itu adalah hal yang sangat menyenangkan bukan?

"jadi tante yuki udah balik ke indo,re?" riska penasaran dengan kabar teman baiknya itu, semenjak kepindahannya di jepang dia dan yuki jadi lostcontact

"ngga ma,tante yuki masih di jepang,uci sama ayahnya balik ke indo karna perusahaannya ayah uci ada problem dikit, kalo udah kelar ayahnya uci balik ke jepang,tapi uci tetap stay disini karena sekolah"selesai dengan penjelasannya audrey mencomot cookies yang ada di meja ruang tamu,begitu menggoda.

"jadi tante yuki gimana kabarnya rey?dia baik baik aja kan??"riska antusias,begitu mengharapkan kabar baik dari temannya, riska begitu ingin yuki sembuh dari penyakitnya.

audrey berhenti mengunyah cookiesnya,lalu menoleh kearah ibunya,menggeleng lemah.

riska yang melihat respon anaknya,ikut bersedih,dia hanya mengharapkan teman baiknya bahagia.

"hmm kalo gitu mah,aku ke atas dulu yah, tapi aku mau bawa cookies ini ya mah?"audrey memeluk satu toples berisi cookies dan menaikkan alisnya meminta persetujuan.

"iya sayang,ambil aja,mamah masih ada di dapur"riska mengacak acak rambut audrey gemas,sangat lucu tingkah anaknya ini.

audrey yang mendapat persetujuan dari ibundanya,berlari kecil meninggalkan ruang tamu,menaiki anak tangga sambil memeluk toples cookies nya.

arka yang ingin turun ke lantai satu bertemu dengan audrey yang ingin naik ke lantai dua, dia menatap sinis kepada audrey, kemana saja dia malam baru pulang?

"kemana aja lo?keluyuran ga jelas,pulang malam kayak cewe ga bener"sarkas arka melambatkan langkahnya saat audrey melewati dirinya.

"bukan urusan lo"audrey berlalu meninggalkan arka yang menatapnya sinis, semakin hari adiknya semakin aneh,tak seperti biasa.

audrey membuka pintu kamarnya,segera mandi karena badannya begitu lengket dan tidak nyaman.

setelah mandi audrey,memakai piama hitam satinnya dan membungkus rambutnya dengan handuk,setelah itu beralih ke arah balkon kamarnya,mengambil setoples cookies dan segera memasukkan dalam mulutnya.

audrey yang duduk di kursi balkon,otomatis melihat pemandangan kota jakarta dari balkon kamarnya,lalu mendongak ke atas melihat bintang dan bulan,sedang berkolaborasi dengan langit malam yang menciptakan suasana tenang dan damai.

ceklek

terpaksa aurel memalingkan wajahnya,segera menoleh kepada sumber suara dan mulut yang masih setia mengunyah cookie coklatnya.

"re,gue boleh masuk?"kesurupan apa arka ini? kenapa tiba tiba dia ingin menjumpainya?.

"silahkan"audrey menggeser bokongnya, memberi ruang kepada arka untuk duduk.

setelah melihat audrey memberinya tempat, arka melangkah maju,menuju samping audrey yang masih setia mengunyah cookies buatan mama mereka.

arka terpaku dengan audrey, sedangkan audrey masih menikmati pemandangan ibu kota,bukannya ia tak peka dengan tatapan aneh arka,tapi dia ingin memberi ruang berbicara kepada arka,sepertinya ada hal yang ingin di bicarakan oleh arka.

IT'S NEW AUDREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang