"lo suka ga tempatnya?"audrey dan miqdad berjalan di atas bukit kecil yang terletak di pinggir ibu kota,banyak orang yang liburan di bukit tersebut,karna pemandangannya yang bagus dan juga estetik membuat daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
"iya,bagus banget miq,thanks yah!"jawab audrey sedikit bersemangat,pasalnya dia memang membutuhkan pemandangan hijau yang membuat otaknya terrefresh kembali.
audrey menghirup udara segar dalam dalam, lalu menghembuskannya dan tersenyum tipis, sangat menyegarkan.
"rey gue ada tempat bagus buat spot foto,sini gue tunjukin"miqdad menggandeng tangan audrey,audrey sedikit terkejut karna prilaku miqdad yang sedikit agresif menurutnya,tapi saat tangan audrey di genggam oleh miqdad ada rasa tenang,dan nyaman di dalam hatinya.
miqdad menuntun audrey menuju spot foto yang ia ingin tunjukkan pada audrey,miqdad yang merasa audrey tak menolak saat ia genggam tangannya merasa sangat bahagia,dia sangat menantikan momen ini bersama audrey,mereka terlihat seperti sepasang kekasih.
miqdad menghentikan langkahnya,di ikuti dengan audrey yang melangkah untuk berdiri di samping miqdad,audrey terpaku dengan keindahan di atas bukit ini,hijau dan langit yang sedikit berawan,sangat menyegarkan matanya.
"gimana?suka ga?"audrey mengangguk antusias,dia sangat menyukai pemandangan yang ada di depannya sekarang,suasana yang tenang dan sejuk menambak kenyamanan audrey.
"sini duduk"miqdad mengajak audrey untuk duduk di bebatuan yang lumayan besar,benar benar pas untuk mereka duduki sekarang.
"jadi gimana rey?cara lo buat buktiin ke semua orang kalau lo ga ngelakuin semua itu sama stella?"miqdad membuka topik,audrey menoleh kearah miqdad,rambut audrey yang di terpa angin halus menambah kecantikan audrey dimata miqdad.
"gue ga tau miq,gue sebenarnya pengen banget ngebuktiin semua kejahatan gue ke stella tuh ga bener,tapi gimana kalo gue gaada bukti"audrey memang tidak mempunyai bukti apapun tentang kejadian saat di wc.
"sebenarnya tanpa bukti apapun,gue bisa percaya sama omongan lo rey,gue tau lo ga bohong soal ini"miqdad tersenyum ke arah audrey dan menatap lekat mata audrey.
"thanks miqii,lo emang terbaik!"audrey mengangkat kedua jempolnya,sambil terkekeh geli karna memanggil miqdad dengan sebutan miqi adalah hal yang menggelikan bagi audrey.
tapi tidak untuk miqdad,dia semakin terbawa oleh cintanya pada audrey,seakan dia adalah makhluk yang paling beruntung di dunia, karna bisa mencintai audrey,miqdad yang di panggil miqi oleh audrey hanya bisa tersenyum hangat ke arah audrey.
"gue baru tau nama gue miqi"audrey terkekeh geli mendengar pernyataan miqdad,memang baru audrey lah yang memanggilnya dengan sebutan miqi.
"biar beda aja miq"audrey melanjutkan kalimatnya dengan tawa ringan,tanpa miqdad sadari,tawa audrey menular padanya.
tapi tak berselang lama,audrey merasa dirinya terhempas dari atas bukit,kepalanya pusing dan matanya berkunang kunang,tapi anehnya audrey merasa dirinya berkali kali terjatuh di atas bukit tersebut.
audrey memegang kepalanya yang sakit dan pusing,udara yang ada di atas bukit kian menipis,seolah enggan masuk ke dalam paru paru audrey.
"lo kenapa rey?!!"
miqdad yang melihat audrey sedikit aneh, seketika panik,miqdad segera mengusap usap belakang audrey dan memeluk audrey,ia tak tau harus apa sekarang.
"gapapa rey,gapapa,gue ada disini,lo tenang rey"miqdad khawatir dengan perubahan audrey yang mendadak seperti ini,menurutnya audrey seperti mengalami panik attack.
"audrey,tenang gue ada disini"miqdad memeluk audrey begitu erat,menenangkan audrey seolah melindungi audrey dengan segala ketakutan yang ia hadapi
setelah merasa audrey sedikit tenang,dengan posisi nya yang masih berada di pelukan miqdad,miqdad pun melepas pelukannya,dia ingin melihat audrey secepatnya.
"rey,mau minum??"miqdad menyodorkan satu botol air mineral yang ia beli di warung tadi, audrey hanya mengangguk lemas,dia butuh air untuk menenangkan pikirannya.
audrey meneguk perlahan air tersebut,tak lupa miqdad mengelus belakang audrey, membuat audrey merasa lebih tenang saat ini.
audrey sudah sadar dengan apa yang terjadi padanya saat ini,ia mengalami hal yang sama dengan yang kemarin ia alami saat di kamar.
"miq..gue.."
"kita pulang yah,sini gue bantu"belum sempat audrey menyelesaikan perkataannya,miqdad segera merangkul audrey menuju mobil.
miqdad memang penasaran dengan apa yang di alami audrey barusan,tapi dia tak mau membuat audrey tambah panik,miqdad khawatir dengan audrey,sungguh.
miqdad dan audrey masuk ke dalam mobil,tadi miqdad meninggalkan mobilnya saat di restoran,jadi mereka pergi ke bukit memakai mobil audrey.
miqdad yang sedang menyetir,sesekali melihat ke arah audrey yang berada di kursi penumpang di sampingnya,dia sangat khawatir dengan kondisi audrey,muka pucat, dahi yang basah karna keringat dan juga bibir yang masih bergetar.
tak ada pembicaraan dari mereka selama di perjalanan menuju pulang,miqdad enggan untuk bertanya kenapa aurel seperti ini, miqdad tak ingin menambah keruh suasana.
"miq,sorry yah gara gara gue lo jadi repot" audrey menoleh ke arah miqdad,masih dengan muka pucatnya.
"hustt,gak rey,lo ga salah,sekarang lo istirahat yah,kita balik"audrey mengangguk menuruti perkataan miqdad,dia juga masih harus istirahat karna audrey merasa lelah.
setelah menempuh 1 jam perjalanan,langit sudah mulai menggelap,bulan dan bintang sudah menunjukkan dirinya.
audrey dan miqdad sudah sampai di restoran tempat mobil miqdad di parkir,sebenarnya miqdad ingin mengantar audrey sampai rumah,tetapi dia tak ingin merepotkan miqdad.
"lo serius?ga mau gue anterin?kalau lo kenapa napa gimana rey??"miqdad memegang pundak audrey,meyakinkan audrey untuk kesekian kalinya.
"ga usah miq,gue udah baik baik aja"audrey tersenyum hangat kearah miqdad,membuat miqdad menghembuskan nafasnya kasar,dia baru tau kalau audrey keras kepala.
"yaudah karna rumah kita searah,gue kawal dari belakang boleh yah?"miqdad memohon pada audrey,ia berharap permintaannya kali ini akan di setujui oleh audrey.
audrey mengangguk pelan,pada akhirnya miqdad akan mengantarnya pulang,audrey terharu melihat perhatian miqdad kepadanya.
"ga perlu,biar gue yang anter rere"
bersambung..
miqdad lucu banget yah kira kira audrey milih miqi atau ken yah?
gimana guys part kali ini??seru ga?tulis pendapat kalian di kolom komentar yah,so guys jangan lupa vote dan kasih saran yah..
i love u guyss🥰🤍🤍🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S NEW AUDREY
Teen FictionSeorang gadis yang begitu di benci satu sekolah,karena tingkahnya yang membuat siapa saja benci kepada AUDREY STEFANI WELSON. Siapa yang tak kenal dengan nya? queen bullying SMA ERLANGGA,audrey akan membully setiap siswi yang berani mendekati lelak...