7 <3

40.8K 3.1K 45
                                    

rey yang masih syok dan mematung ia merasa sekujur tubuhnya dingin.seragam yang ia pakai sudah basah bahkan tempat yang ia duduki pun ikut basah.

siapa si bangsat ini.

"wah bisa ketawa juga pelacur kaya lo" rey memejamkan matanya,menahan emosi yang sudah meluap luap.

"SINTING LO APA APANSI NJINGG!!!"emma mengamuk dia tak terima dengan perlakuan sinta terhadap rey,sahabatnya.

dengan cepat zikra menahan emma agar tidak terjadi keributan yang membawa emma ke ruang bk.

bangku rey tergeser,ia berdiri membuat suasana kantin semakin mencekam,rey masih meredam amarahnya,sedari tadi rey di buat kesusahan oleh sahabat james satu ini.

yah dia adalah sinta,sahabat james.

ah tidak,lebih tepatnya gadis yang bertepuk sebelah tangan dengan james,tetapi james malah menganggap hubungan mereka sebatas sahabat.

sinta juga tidak menyukai stella,tetapi main sinta rapi,dia menyulut emosi audrey sehingga yang di salahkan adalah audrey,bukan sinta.

di bangku lain,arka dan teman temannya, james,kenzo,gery dan miqdad,tengah menyantap nasi goreng sambil melihat drama yang akan dimulai.

arka dengan senyum miringnya,menanti apa yang akan di lakukan adik tersayangnya,kenzo menatap datar seperti tak minat,kenzo malas melihat sinta yang sibuk mengurusi urusan james,beralih ke gery dan miqdad yang saling memandang seakan mengatakan 'tontonan seru nih,nenek lampir di tindas',lalu james dengan sorot mata yang sulit di artikan.

"wah takut banget nih sama queen bullying yang udah tobat"sinta terkekeh,dia sekali lagi mengejek rey,mati kau sinta kau sudah membangunkan singa yang tidur.

sedangkan audrey diam tak bergeming,dia masih mencerna kata kata apa yang pantas untuk si anjing sinta.

"lo siapa sih sebenernya?"

gery dan miqdad tersedak,what?! gasalah tu nenek lampir,sok cool banget anjir.

"gery kok si nenek lampir dari tadi pagi cool gitu sih?caper amat ya?"miqdad memang julid tapi dia berbicara karena faktanya memang audrey sangat menjengkelkan bagi teman teman james.

"bener juga lo,tapi kalau diliat diliat,si nenek lampir cantik juga ya?"miqdad mengangguk setuju atas perkataan gery.

"kok lo dari tadi sok kenal yah sama gue?"
akhirnya rey melanjutkan kalimatnya,dia tak tahan mendengar ocehan jalang satu ini.

"lo!"sebelum melanjutkan kalimat pedas sinta, rey terlebih dahulu memotong kalimatnya.

lagi lagi miqdad dan gery hampir menumpahkan makanan yang ada di mulutnya,bukan karena kaget,melainkan ingin tertawa karena sinta yang tak di anggap ada.

"hahahahaha astaga kesian amat bestie lo sob"
miqdad menepuk bahu james,sedangkan james hanya ingin melihat kelanjutan cerita ini.

"apa?dari tadi lo sksd banget sama gue?lo bilangin gue caper lah apalah,tapi liat! lo yang caper sama gue,hahaha buka mata lo,jalang!"
nada nya yang tegas dan berwibawa,menekan kata demi kata di setiap akhir kalimatnya,rey tidak akan diam menonton dirinya di permalukan lagi,dia harus memberi sedikit pelajaran untuk sinta.

sinta yang tak terima atas perkataan rey akhirnya menjambaknya, rey tak tinggal diam,dia mendorong tubuh gadis itu hingga terpental di tebok kantin,suara siswa yang lain tampak ricuh melihat drama siang ini.

audrey maju tanpa halangan,tanduknya sudah muncul,tak ada lagi yang mampu menghalangi gadis itu jika marah,menyeramkan.

sinta bangun,lalu menapar pipi mulus rey, rey tersenyum miring menyentuh sudut bibirnya yang berdarah.

IT'S NEW AUDREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang