Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Taeyong hamil? Hah! Bagaimana bisa? Aku harus cari cara supaya mereka tak bersama! Tapi apa ya?"Monolog ibu Jaehyun sambil mondar-mandir kesana-kemari.
"Jika menikahkan Jaehyun paksa dengan Naeun,itu akan percuma saja! Tidak akan berhasil!"
Ibu Jaehyun terdiam saat terlintas dipikiran nya ada ide jahat untuk membuat Jaehyun membenci Taeyong dan Taeyong membenci Jaehyun.
Buru-buru ia mengambil hp nya kemudian menelfon bawahannya agar segera datang menemuinya di parkiran rumah sakit'.
Sekarang sudah malam,namun Taeyong belum juga sadar yang membuat Jaehyun yang sudah lama menunggu Taeyong sadar semakin khawatir.
"Jaehyun,kau harus minum obat mu dulu,besok kamu akan mulai kemoterapi"Kata Bibi Lee.
Jaehyun sudah di beri tahu oleh Bibi Lee tadi jika ia menderita kanker darah dan harus melakukan kemoterapi. Jaehyun kaget saat di beri tahu oleh bibi jika ia menderita kanker,namun ia kembali bersikap seolah semuanya baik-baik saja.
"Taeyong belum juga sadar BI,aku takut terjadi sesuatu kepada Taeyong dan calon anak kita"
Jaehyun sangat yakin jika anak yang tengah di kandung Taeyong adalah anaknya,buah benih cinta nya.
Flashback—
Dua bulan yang lalu. Malam itu Jaehyun pulang kerja jam 10malan dan langsung menjemput Taeyong ke tempat kerjanya karena ia sudah memberi tahu Taeyong agar menunggunya menjemput.
Taeyong sedang duduk menunggu jemputan Jaehyun. Sudah 15 menit menunggu namun Jaehyun belum muncul, Taeyong menghela nafasnya mencoba sabar dan memaklumi nya karena jarak dari kantor Jaehyun ke tempat ia berkerja lumayan jauh.
Sebuah Mobil berhenti di depan Taeyong dan muncul Jaehyun keluar dari dalam mobil sambil tersenyum.
"Maaf lama"Ujarnya sambil mengecup dahi Taeyong.
Taeyong mengangguk dan tersenyum,"Iya gapapa,ayo buruan udah gerimis"
Jaehyun menarik Taeyong masuk kedalam mobil duduk di depan di sampingnya. Jaehyun lalu memakaikan sabuk pengaman pada Taeyong.
Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang dan hujan yang sudah mulai turun dengan derasnya.
Jaehyun menggenggam tangan Taeyong saat di lampu merah,"Sayang kamu berhenti kerja gimana?"
"Kenapa? Aku gak mau"
"Biar kamu gak capek-capek lagi pergi pulang pagi siang sore malam,biar aku aja yang kerja buat kamu"
"Aku cuman pacar kamu,bukan istri kamu"
"Haaahh..."Jaehyun menggenggam tangan taeyong kemudian mencium nya."Ya gak papa"
"Aku gak mau,aku bisa kerja sendiri"
"Apa perlu aku nikahin kamu sekarang biar kamu nurut?!"
Karena Taeyong tau betul sifat Jaehyun yang mudah emosi,ia hanya menghela nafas kemudian tersenyum."Bukan begitu,aku cuman gak mau ngandalin kamu untuk sekarang ini,nanti aku malah di sangka sama orang lain manfaatin kamu"
