Happy Reading!!
.
.
.
.
Taeyong menghela nafasnya panjang saat Jaehyun mengatakan jika dia tidak mau pergi dan akan terus bersamanya.Jujur saja Taeyong merasa risih dengan perkataan itu,itu hanya baru perkataan saja yang keluar dari mulut Jaehyun, bagaimana nanti dengan sikapnya? Apa mungkin Taeyong semakin risih?.
Jaehyun nanti akan terlihat seperti seorang yang bodoh, seperti orang jahat yang sedang membuntuti kemana pun dia pergi.
Tapi Taeyong menarik sisi positif nya, Jaehyun seperti itu karena sedang merindukannya dan baru bertemu lagi setelah tak bertemu selama hampir 4 tahun.
Terlihat banyak perubahan dari Jaehyun jika Taeyong melihatnya, dari sikapnya, gaya bicaranya, apa Jaehyun sudah berubah menjadi lebih baik? Jika iya, Taeyong bersyukur akan hal itu.
Karena bagaimanapun juga Taeyong juga merindukan sosok Jaehyun, sosok yang bertahan bersamanya selama 7 tahun lebih. Masih ada rasa peduli dan cinta dari dalam diri Taeyong kepada Jaehyun.
Jika Jaehyun tau,kalau ia masih mencintai nya? Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah ia akan menjadi perusak hubungan orang lain? Pelakor misalnya? Tidak,ia tidak ingin itu terjadi. Bisa-bisa dirinya mendapatkan banyak hujatan.
Mark- anda saja Jaehyun tahu jika sebenarnya adalah anak kandungnya Jaehyun. Pasti Mark maupun Jaehyun akan sangat bahagia. Ia hanya berandai-andai saja dulu.
Mengingat dulu, Jaehyun terlihat begitu senang dan bahagia sekali saat tau jika ia tengah mengandung,tapi kebahagiaan itu Taeyong hancurkan dengan berbohong kepada Jaehyun dengan mengatakan kalau ia tidur bersama orang lain.
Jaehyun jelas terlihat sangat kecewa, marah, kepada nya. Taeyong benci kepada dirinya sendiri karena berbohong hal yang besar kepada Jaehyun.
Sekarang, ia hanya harus menutup-nutupi rahasianya dari Jaehyun. Membiarkan Mark berinteraksi dengan Jaehyun itu saja membuatnya merasa tenang. Mark harus berpisah dengan ayah kandungnya sendiri karena ulah ibunya.
Taeyong ingin menangis. Hidupnya menjadi penuh tekanan, menjadi tidak tenang dan nyaman, banyak pikiran, ia stress.
Semuanya takkan terjadi jika seseorang, yaitu ibu Jaehyun merestui hubungan nya dengan Jaehyun. Ibu Jaehyun mengusiknya, mengancamnya, memaki-maki dirinya, Taeyong merasa benci kepada ibu Jaehyun, namun ia tidak boleh memiliki dendam. Yang ada itu semua akan menjadi tekanan batin baginya dan membuatnya stress.
Ia hanya harus fokus merawat Mark dengan semua jiwa raganya. Apa pun yang terjadi pada Mark, ia lah orang pertama yang harus berkorban. Mark masih terlalu kecil untuk mengerti keadaan orang tuanya,Mark sekarang hanya harus hidup tenang dan membuatnya bahagia tertawa dan terus tertawa.
"Taeyong"Ujar Jaehyun sambil menggendong Mark.
Taeyong menatap Jaehyun,"Hmm?"
"Mark seperti nya sudah lelah,dia terlihat mengantuk"
"Ah Iya... Sudah terlalu lama kita di sini,sini mark-"Saat Taeyong akan menggendong Mark. Jaehyun menjauhkannya dari Taeyong.
"Jaehyun?"
Jaehyun menatap Mark,entah kenapa ia merasa sangat dekat sekali dengan Mark dan ingin terus menggendong nya. Ia merasa tak ingin jika Mark di ambil oleh orang lain.
Taeyong tersenyum kecil saat mengetahui ekspresi Jaehyun yang terlihat tidak rela jika Mark akan di bawa oleh nya.
"Bolehkah aku menggendong nya?"
"Kamu sudah menggendong nya"Ucap Taeyong.
"Maksudnya aku ingin menggendong Mark lebih lama. Apa kamu akan pulang? Aku ikut"ucapnya penuh permohonan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionIbu Jaehyun yang tak merestui hubungan antara Jaehyun dan Taeyong dan melakukan berbagai macam cara supaya hubungan keduanya berakhir.