Ketika baru terbangun, bocah itu menatap bingung sekelilingnya karena merasa begitu sempit, begitu menyadari bahwa saat ini ia tidur dihimpit kedua orang tuanya, bocah itu langsung tersenyum dan kembali merebahkan tubuhnya di tengah-tengah mereka, tidak apa-apa sempit yang penting mereka tidur bareng.
Taeyong membuka perlahan matanya, hal pertama yang ia lihat adalah putra nya yang sudah terbangun tengah memainkan rambut Jaehyun yang terlihat masih tidur nyenyak.
"Good morning"
Mark langsung balik badan dan memasang senyuman lebar, kemudian dia mengecup pipinya Taeyong."Good morning mom"
"Tumben bangunnya lebih dulu dari mama?"mengelus kepalanya mark dengan lembut.
"Aku kan anak rajin hehehe"tertawa menunjukkan semua giginya, Taeyong terkekeh lalu dia bangun.
"EH! HAHAHAHAHA!"kagetnya mark sembari tertawa karena tiba-tiba tubuhnya diangkat dari belakang oleh Jaehyun.
Jaehyun menarik selimut untuk menutupi dirinya dan mengurung mark dalam pelukannya, bukannya berontak mark malah tertawa gemas memeluk balik tubuh yang lebih besar itu.
Taeyong hanya tertawa renyah melihat itu, mark terlihat sangat senang sekali, melihat nya sebahagia itu mampu membuatnya meluluhkan hati untuk menerima Jaehyun meskipun ia harus bersikap egois.
Jaehyun mengecupi wajahnya mark dengan kecupan kecil, senang sekali rasanya bisa sebahagia ini merasakan hal yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan. Jika membayangkan yang lebih dalam, sedih rasanya karena ia tidak ikut andil dalam membesarkannya sampai sebesar ini.
"Papa bau ketek! Hahahaha!"
"Benarkah?"Jaehyun tersenyum jahat, dia menghadapkan keteknya ke kepalanya mark dan menguncinya, tidak apalah sekali-kali.
Mark berontak meminta tolong agar di lepaskan, sementara sang pelaku malah tertawa terbahak-bahak. Padahal keteknya tidak bau kok, mark tadi hanya bercanda, tapi Jaehyun kepikiran untuk mengerjai nya.
Di dapur, Taeyong yang mendengar suara keributan di arah kamar hanya bisa menghela nafasnya seraya membuatkan sarapan, karena dia bangunnya kesiangan, Jaehyun dan mark juga sudah terbangun, jadi dia memilih untuk membuatkan sarapan terlebih dahulu untuk mereka, baru setelah itu dia mandi.
Setelahnya, Jaehyun dan putranya itu kembali tiduran sambil pelukan hangat sambil deep talk. Mark bercerita layaknya anak kecil mengenai banyak hal yang terjadi selama Jaehyun tak ada.
Jaehyun mengerti bagaimana perasaannya, pasti mark begitu membutuhkannya selama ini, tapi Taeyong selalu ada untuknya bagaimanapun kondisinya dengan meyakinkannya kalau papa nya punya kesibukan lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME
FanfictionIbu Jaehyun yang tak merestui hubungan antara Jaehyun dan Taeyong dan melakukan berbagai macam cara supaya hubungan keduanya berakhir.