Siebzehn

1.6K 96 3
                                    

Happy Reading!
.
.
Vote!
.
.
Taeyong membuka matanya perlahan, Matanya rasanya sangat berat sekali untuk di buka. Ia masih sangat mengantuk namun ia tidak boleh tidur lagi, ia punya tugas untuk di kerjakan nya.

Membuka matanya secara paksa kemudian mengambil air minum di meja, setelah itu dia berbalik untuk membangunkan Mark namun sayang Mark tidak ada di sampingnya.

Panik?

Taeyong sangat panik sekarang, rasa kantuk nya langsung hilang berganti dengan rasa cemas. Saat akan bangun dia terdiam ketika melihat Jaz hitam menggantung di tembok.

Tunggu, Jaz siapa itu?

Ha!

Ia teringat tentang semalam, setiap kata-kata dan perlakuan yang di lakukan nya semalam teringat jelas. Ia mengigit kukunya, ia benar-benar merasa gugup sekarang. Itu bukan mimpi.

"Omo! Bagaimana sekarang? Aku malu sekali!"

Terdiam lagi ketika mengingat hal lain yang di lakukan nya semalam bersama Jaehyun, pipinya langsung memerah saat ia dan Jaehyun semalam berciuman dan tidur bersamanya!

Hanya tidur.

"Semuanya sudah terlanjur"Sambil senyum terpaksa kemudian berjalan keluar mencari sosok Jaehyun dan anak nya.

Saat di tengah rumah, ia melihat Jaehyun sedang tiduran di lantai sambil tertawa dengan Mark yang di angkat di atasnya.

Oh, Taeyong bahagia sekali melihatnya. Ia tidak pernah melihat Mark sebahagia itu,bermain sambil tertawa bersama dengan papa nya.

Hahahaha!

"Lagi! Malk ingin telbang lagi!"Pintanya pada Jaehyun saat Jaehyun menurunkan mendudukkan Mark di perutnya.

"Ah sudah, badan mu nanti bisa sakit dan tak bisa tidur. Sekarang lihatlah kebelakang, mama kamu sudah bangun"

Dengan begitu Mark langsung berbalik kebelakang dan bibirnya tertarik untuk tersenyum ketika melihat mama nya sudah bangun dan sedang berdiri.

"Mama cudah bangun!"Ujarnya kemudian berlari khas anak umur tiga tahun menuju Taeyong.

Taeyong berjongkok untuk memeluk nya, lalu mereka berpelukan penuh kasih sayang. Taeyong mengecup pipi kiri dan kanan Mark lalu menggendong nya.

Jaehyun duduk sambil tersenyum senang melihatnya, rasanya sangat damai sekali melihat interaksi Taeyong dan anaknya.

"Tidur Nyenyak?"Tanya Jaehyun sambil mengelus rambut di kepala Taeyong dengan lembut.

"Kenapa kau tidak membangunkan ku?"Kesal Taeyong memanyunkan bibirnya. Jaehyun yang gemas pun mengecup nya.

"Aku tidak tega membangun kan kamu yang tidur nyenyak banget, kamu mandi gih. Mark sudah mandi dan makan juga,dia sudah tampan sekarang"

"Hihihi! Malk tampan! Mama cantik! Dan papa Tampan sepelti Malk"-Mark.

Tunggu tunggu!

Papa? Apa Taeyong tak salah dengar?

"Lucu banget sih kamu sayang"Jaehyun mencubit pipi tembem Mark.

"Lucu sepelti mama!"-Mark.

Taeyong menatap Mark sambil senyum,"Iya dong"Nyium pipi Mark."Tapi Jaehyun,kenapa Mark memanggil mu papa?"

"Karena aku papa nya"Jawabnya tenang. Taeyong menatap Jaehyun tak percaya, apa Jaehyun sudah tau? Tapi dari siapa?

"Haha. Tidak aku hanya bercanda, aku kan nanti akan menjadi calon papa Mark"

STAY WITH METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang