STAY WITH ME

Sechs und zwanzig

▀▄▀▄ Happy Reading ▄▀▄▀

...

"Selamat pagi Jaehyun"

"Dimana Taeyong?"

Ten menaruh Mangkuk bubur di meja."Seperti biasa, anak mu rewel. Sebentar lagi dia akan kemari"

Jaehyun menyandarkan punggungnya sambil terkekeh, namun dia juga merasa khawatir tentang keadaan nya mark.

"Makanlah buburnya sendiri, kau punya tangan. Taeyong yang membuat nya khusus untukmu. Aku akan pergi".

"Ya, Terimakasih Ten"

"Sama-sama, kalau begitu aku pergi, sebentar lagi Taeyong akan kesini"

Tak lama setelah kepergian Ten.

Taeyong akhirnya datang dengan mark yang berada di gendongannya.

"Selamat pagi Jaehyun"

"Akhirnya kau datang".

"Aku akan menyuapi mu-"

"Tidak, aku bisa sendiri"Sambil senyum."Kenapa dengan mark? Belakangan ini kudengar dia selalu rewel"

"Waktu itu gigi susunya goyang, dan sekarang akan tumbuh gigi lain"

Jaehyun mengangguk mengerti mengenai keadaan mark, dia pun mengelus kepalanya.

"Dokter bilang kau sudah boleh pulang tiga hari lagi, tapi kau akan tetap mendapatkan perawatan sampai kau benar-benar pulih"

"Apa bisa di percepat lagi?"

"Malah nawar. Jaehyun, apa istrimu-"

"Taeyong".

"Maaf Jaehyun, setelah ini aku tidak bisa selalu menemanimu".

"K-kenapa?"

"Situasi. Kuharap kau mengerti".

Jaehyun tiba-tiba menjadi tidak napsu makan. Dia baru sadar kalau dia nanti keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah, itu artinya dia takkan bisa bertemu Taeyong, Taeyong takkan bisa menemuinya lagi.

"Kalau begitu aku akan tetap di sini sampai aku benar-benar sembuh".

"Hei... Plinplan sekali, kenapa tiba-tiba?"

"Aku rasa akan lebih baik jika di rawat di rumah sakit dari pada di rumah, jika sesuatu terjadi padaku akan lebih mudah di tangani oleh dokter"

Taeyong menghela nafasnya."Kau bilang ingin pergi dari tempat keramat ini".

"Aku berubah pikiran".

"Tidak bisa. Johnny sudah mengurus semuanya, jadi kau akan pulang".

"Tapi nanti-"

"Shut. Habiskan makanan nya, setelah itu minum obat. Aku akan membawa mark dulu ke luar".

.